seen [ h.jisung ]

|21°

ara mundur satu langkah, telapak tangannya didepan mulutnya. dia gak percaya tapi ini beneran ara bisa liat.

sosok perempuan yang biasa ara liat diujung persimpangan jalan deket tiang listrik itu ternyata ngikutin cewek ini.

"udah gue duga lo bisa liat dia, bantuin gue, please." mohon cewek itu.

ara bingung, dia cuma natap cewek dihadapannya itu.

"please bantuin gue, lo bisa bantu gue, kan?"

ara gak tau dia harus gimana sekarang, dia bantuin cewek ini atau pergi dan gak peduli sama semua ini.

"lo pasti bisa bantuin gue, lo pasti bisa 'kan ngusir dia? please tolongin gue."

ara gak tega, tapi ara bukan dukun atau semacamnya. dia cuma bisa ngeliat sama berinteraksi doang selebihnya ara gak bisa.

"jisung, lo bisa 'kan ngusir sosok itu?" tanya ara ke jisung.

"gak." jawab jisung.

"bantuin dia sung, kasian."

jisung ngegeleng, "gak bisa, dia arwah jahat kalo lo lupa."

"lo tinggal ngomong ke dia supaya pergi. pokoknya usir dia gitu."

"dia gak bisa diajak komunikasi, dia juga susah buat diusir. dia lebih kuat dari gue."

"hah? gimana?" tanya ara bingung.

jisung berdecak. dia ngarahin tangannya kearah arwah perempuan itu, dan tiba-tiba ngilang, setelah jisung ngejauhin tangannya dia ada lagi.

cewek itu ngeguncang lengannya ara, "gimana bisa, kan?"

"em itu, dia gak bisa diusir. maaf, lo pulang aja dulu besok kita ketemu lagi?"

cewek itu ngelepas pegangannya, ngangguk pasrah dan pergi ninggalin ara yang masih diikutin sama sosok perempuan itu.

"kok bisa, sung?" tanya ara lanjut jalan lagi. jisung ngendikin bahunya gak tau.