|27°

1.1K 257 1
                                    

ara mulai ngebuka matanya. cahaya yang nyorot kearah ara bikin ara bangun karena keganggu sama terangnya.

"ugh.."

"oh ara lo udah bangun ternyata, syukur deh kalo gitu." kata seungmin.

"ini gue dirumah sakit kenapa, min?"

seungmin masang ekspresi datarnya, "lo gak inget? lo 'kan pingsan di gudang pas nyari jasadnya jisung sehari yang lalu."

"hah? sehari??"

seungmin ngangguk, "kata penjaga di infirmary, dia bilang lo cuma tidur. tapi lo susah dibangunin makanya gue bawa kerumah sakit." jelas seungmin.

"sebenernya gue dari sore disini, karena lo udah sadar dan ini udah malem gue pamit ya, ra. lo kalo ngerasa sakit bilang dokter disini aja ya. kalo gitu gue pergi."

"eh iya seungmin makasih banget ya, maaf udah ngerepotin juga." seungmin ngangguk, terus keluar dari ruang inap ara.

ara celingukan nyari arwah jisung yang gak ada diruang inapnya ara.

"nyari gue?" jisung tiba-tiba muncul duduk disofa sebrang ranjang rumah sakit.

"ini kenapa gue bisa pingsan seharian?"

"waktu disana sama disini beda. lo disana sejam berarti disini sehari."

"hah?? tau gitu gue gak ngobrol lama-lama sama sosok cowok itu!"

"lo lama karena pingsan disana."

"seharusnya lo bangunin gue dong gimana sih??"

jisung sabar, "lo juga bukannya ngobrol tapi nanya pertanyaan yang gak jelas ke dia, kalo lo lupa."

ara diem. dia jadi keinget interaksinya sama sosok cowok itu.

"ada caranya kalau kamu mau tau dimana jasad dia."

"kamu harus ciuman sama dia. ciuman itu akan ngasih tau kamu memori sebelum dia meninggal dan sampai dia meninggal."

"tapi energi kamu bakal berpindah ke dia selama ciuman itu."

ara mau percaya tapi takut sosok itu ngebohongin ara. lagi pula gak mungkin, kan?

"kenapa?" tanya jisung setelah ngeliat raut muka ara yang kayak bingung.

"yang dibilang sosok itu, bener?"

jisung natap ara datar, terus ngangguk, "iya."

"kalo itu cara satu-satunya... kita lakuin, sung."

"nggak, lo gila? lo bisa aja mati karena energi lo nanti pindah ke gue."

kalau boleh jisung egois, dia sebenernya mau ngelakuin itu supaya jasadnya bisa ditemuin.

tapi jisung gak mau ngorbanin nyawa seseorang buat kemauan dirinya, lebih baik dia gak pernah nemuin jasadnya selamanya dari pada harus ngorbanin nyawa ara.

seen [ h.jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang