35. Back To You

2.8K 92 10
                                    

Aku memberikan kesempatan untuk kamu kembali. Namun entah kali ini kamu akan menggapaiku atau justru melepasnya sunguh-sungguh.

***

London, UK. Maret, 2022.

Kesibukan melanjutkan kuliah strata dua dan terjun langsung dalam bisnis ayahnya membuat Radheo sulit bersantai-santai dalam hidupnya. Bahkan untuk berkomunikasi dengan dunia di luar bisnis perusahaan elektronik ayahnya ikut-ikutan menjadi sangat sulit.

Sudah tiga tahun lebih beberapa bulan Dheo putus komunikasi dengan semua teman-temannya di Indonesia. London memang sangatlah jauh dari Indonesia. Bukan hanya jarak atau industri pembangunannya. Tetapi waktu pun berbeda jauh.

Malam di London, pagi di Indonesia. Pagi di London, malam di Indonesia. Begitu saja terus, dan tidak akan pernah bisa dirubah.

Namun perbedaan waktu itu justru dimanfaatkan dengan baik oleh Dheo. Saat malam tiba, dan semua orang sedang terlelap, ia justru tetap sadar dan memantau kehidupan pagi hari seorang perempuan yang begitu ia cintai.

Setiap momen yang perempuan itu abadikan dan publish di sosial medianya, Dheo selalu menjadi orang pertama yang melihatnya. Walau tak pernah ia meninggalkan jejak.

Qiandra Putri. Gadis kecilnya itu kini sudah menjadi wanita karier yang sukses. Melewati masa tugas akhirnya dengan baik. Diwisudakan dengan gelar cumlaude. Pameran galeri yang sukses dibuka dan memiliki banyak anak cabang di seluruh Indonesia maupun luar negeri.

Ya, dan semua kisah itu Dheo lewatkan begitu saja.

Kali ini Qian kembali memposting sebuah foto di instagramnya. Ah, rupanya dia hendak kembali ke Indonesia setelah pameran galerinya di Kuala Lumpur selesai. Sebuah foto dengan senyum lebar di tengah-tengah gedung berdinding penuh lukisan itu benar-benar memanggil semua rindu Dheo untuk menyeruak tanpa tanggung-tanggung.

Seperti inilah kegiatan Dheo setiap malamnya. Dan saat sebuah notifikasi masuk di handphone nya, ia justru tanpa sadar salah mengklik dua kali pada foto itu.

"Oh, shit !"

Panik, ia membatalkan tanda hatinya itu. Namun ia tahu notifikasi tetap akan masuk di instagram perempuan itu. Dan Dheo tidak tahu harus bagaimana menanggulangi reaksi Qian nantinya. Hingga Dheo memilih menonaktifkan handphonenya, lalu tidur.

Sedang di seberang benua lainnya, seorang wanita cantik di bandara hanya bisa terpaku tak bergeming menatap notifikasi yang baru saja masuk di handphonenya.

Tak bisa ia hindari. Dadanya berpacu lebih cepat hanya karena melihat nama seseorang yang tertera di layar handphonenya. Nama seseorang yang sudah menghilang ditelan bumi bertahun-tahun lamanya. Nama seseorang yang entah bagaimana harus ia deskripsikan.

"Dheo?"

- Fetch -

Segala kesibukan di hari yang baru ini membuat Dheo sampai-sampai lupa menyalakan handphonenya. Begitu sadar akan hal itu, segera ia kembali menyalakan handphonenya. Sekaligus sudah siap kalau-kalau reaksi Qian terhadap kesalahannya tadi malam tidak sesuai harapan.

Dan benar. Qian tidak merespon apa-apa. Lagi pula pengikut instagram Qian tidaklah sedikit. Jadi mungkin saja notifikasi like dari Dheo tenggelam diantara notifikasi lainnya.

Lega? Kalian salah besar. Nyatanya Dheo sedang tersenyum nanar menatap luar kaca gedung perusahaannya.

Suara notifikasi handphonenya berhasil mengalihkan perhatiannya kembali pada benda pipih tersebut. Namun sayang, yang menghubunginya bukanlah orang yang diharapkan.

FETCH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang