JEBAKAN YANG KALIAN BUAT UNTUK MEMPERMALUKAN MEREKA
Rara memasangkan earphone nya dan mendengarkan musik dengan suara yang keras dan tak perduli apa yang dikatakan Jan
.
.
.
"Rara percaya lah dengan Jan". Ujar Jan melepaskan earphone dari telinga Rara
"Apaan sih". Ujar Rara
"Lah, kalian ini kenapa sih?". Ujar Syeina
"Ini nih, ada masalah gara-gara tuh anak baru". Ujar Najla melirik Syeina tajam
Syeina geram dengan Refina, lalu menghampiri Refina
*Plaaaaak*
"Rasain tuh, PHO kayak Lo itu pantes dapet tamparan kayak gitu". Ujar Syeina dengan nada tinggi
"Kenapa kau ni, sakit ke?, Saya tak salah apa-apa". Ujar Refina sok polos
"Jijik banget gue liat muka sok polos Lo itu!, Lo liat tuh, gara-gara lo, Rara jadi marah ke Jan, jadi cewe kok PHO". Ujar Syeina ketus
"Jaga ucapan kau". Ujar Refina
"Apa!, Emang pantes Lo disebut PHO". Ujar Syeina
Refina geram dengan Syeina, dan melayangkan tangannya ke pipi Syeina, tapi tangan tersebut belum sempat mendarat di pipi Syeina karena dicegah Daniel
"Lo nyakitin sepupu gue, habis Lo". Ujar Daniel
"Arghhh". Ujar Refina berlalu
"Ra, udah dong, dengerin dulu penjelasan Jan". Ujar Syeina
"Apa yang harus didengerin". Ujar Rara
"Keras kepala Lo yah". Ujar Syeina
"Iya!". Ujar Rara
"Eh udah dong dramanya, PHO nya udah pergi tuhh". Ujar Najla
"Drama?". Ujar Syeina
"Iya, mana mungkin gue marah sama Jan". Ujar Rara memeluk Jan
"Ini maksudnya apa sih?". Tanya Syeina bingung
"Aduhhhh low respon nih, jadi gini". Ujar Rara
.
.
.
#Flashback on
"Rara jangan marah dengan Jan, Refina cakap bohong". Ujar Jan
"Hahaha Jan lucu kalau lagi khawatir". Ujar Rara tersenyum
"Rara sakit ke?". Tanya Jan
"Ga lah, Rara itu ga marah sama Jan, ga akan bisa marah karena Rara sayang Jan, sayang banget, Rara percaya dengan Jan, Rara tau itu cuma rencana busuk Refina aja". Ujar Rara
"Rencana apa?". Tanya Jan
"Dia mau pisahin Rara sama Jan, terus PHP-IN Jan dan deketin Daniel". Ujar Rara
"Jan tak akan pisah dari Rara". Ujar Jan
"Iya, Rara juga ga mau, nah makanya kita buat jebakan aja untuk Refina, sekalian sama kak Irwan biar Mampus tuh". Ujar Rara
"Iya, enak aja dia ambil my Daniel". Ujar Najla
"Lo suka Ama Daniel ya". Ujar Rara
"Ehhh ngga". Ujar Najla malu
"Jujur". Ujar Jan
"Iya, iya gue jujur, gue suka Daniel, makanya gue ga mau Refina ngerebut Daniel nanti". Ujar Najla
"Nah jadi jebakan nya itu gini, Rara pura-pura marah ke Jan beberapa menit aja, nanti Rara ngikutin mereka terus Rara rekam rencana busuk mereka dan tunjukkin ke teman-teman sekelas biar malu tuhh Refina Ama Irwan, satu lagi tuh Bella juga". Ujar Rara
"Jan akan bantu". Ujar Jan
"Makasih Jan, maaf ya nanti Rara bakal marah beberapa menit aja". Ujar Rara
"Iya, tapi jangan terlalu lama Jan tak sanggup". Ujar Jan
"Iya". Ujar Rara
#Flashback off
"Ohh jadi gitu, pinter yah otak Lo". Ujar Syeina
"Pasti!". Ujar Rara
"Gue nyusul Refina dulu yah". Ujar Rara
"Iya sana". Ujar Syeina
Rara pergi menyusul Refina
"Arghhh, ga Rara ga temennya nyebelin semua". Ujar Refina
"Yahh Lo sabar deh, gue aja kesel banget Ama Rara dan temennya". Ujar Bella
"Eh, kalian apaan sih kesel sama Rara". Ujar Irwan
"Terserah Lo ah, gue mau bikin Rara dibenci sama Jan, dan temennya, habis itu Lo terserah mau jadian kek mau apa kek terserah, gue mau balas dendam dulu ke Rara". Ujar Refina
"Habis itu, Jan gue PHP-in dan gue bakal deketin Daniel". Lanjut Refina
"Jan buat gue yah". Ujar Bella
"Enak aja punya Rara tau!". Ujar Rara dari kejauhan
"Ambil, terus Lo ambil tuhh sih Rara". Ujar Refina
"Mampus Lo". Ujar Rara merekam Refina, Irwan dan Bella dari kejauhan
.
.
.
"Guys, ada pengumuman pen and Ting alias penting". Ujar Rara
"Apaan". Ujar semua Siswa-Siswi
"Jadi dikelas ini ada orang yang berbahaya banget nihhh". Ujar Rara
"Bahaya Gimana Ra?". Tanya seorang siswi
"Dia itu bermuka dua, aduhhhh terus PHO pula". Ujar Rara
"Hah siapa?". Tanya siswi lainnya
"Nonton video ini aja yah". Ujar Rara
Video rekaman rencana licik Refina direkam
Mata Refina terbelalak kaget melihat video itu,..
Dia malu Sangat malu
*Video selesai*
"Ihhh cantik-cantik kok licik". Ujar salah satu siswa
"Tau nih, muka cantik hati nya busuk". Ujar siswa yang lain
"Ini tak benar". Elak Refina
"Kenapa ga benar?, Pake bahasa Indonesia aja kaleeee, Lo aja bukan orang Malaysia kan!". Ujar Rara
"Apaan sih". Ujar Refina keceplosan ngomong bahasa Indonesia
"Busuk banget sih hati ni orang, cantik juga ga". Ejek Daniel
"Arghhh". Ujar Refina kesal
"Gue mau bales dendam ke Rara!, Dan aku itu ga suka sama Rara". Ujar Refina
"Sekarang rencana jahat kau ni dah terbongkar!, Kau tak dapat balas dendam ke Rara". Ujar Jan
"Arghhh Rara, Lo udah buat gue malu!, Gara-gara lo mereka ngejek gue". Ujar Refina hendak menampar Rara
"Kau tak dapat salahkan Rara, ini semua salah kau sendiri!, Dan berani tangan kau tu mendarat di pipi Rara, kau berhadapan dengan saya". Ujar Jan menahan tangan Refina
"Huuu.... Kita ga mau punya temen PHO". Ejek siswa-siswi
"Tau nih, muka cantik, hati nya jelek". Ejek seorang siswi
*BYURR*
"Aduhhhh berani-beraninya ya Lo nyiram gue". Ujar Refina kesal
"Jelas gue berani, PHO, dan pembohong kayak Lo itu pantes dipermalukan kayak gini, makanya jadi orang ga usah busuk hatinya". Ejek seorang siswi
Refina pergi meninggalkan kelas dengan rasa sangat malu
"Bella, Lo juga kan mau deketin Jan dan kerjasama dengan Refina". Ujar Rara
"Haaah, m-maaf gue ga bermaksud". Ujar Bella
"Tak bermaksud apa, kau dah jahat dengan Rara, saya tak akan Sudi dekat dengan kau". Ujar Jan
"M-maaf". Ujar Bella malu pergi meninggalkan kelas
.
.
.
"Jan, akhirnya masalah kita selesai". Ujar Rara senang
"Belum selesai lagi, masih ada Irwan". Ujar Jan
"Itu ga usah dipikirin, anggep aja dia ga ada". Ujar Rara
"Iya". Ujar Jan
"Najla, aku boleh jujur". Ujar Daniel
"Apaan". Ujar Najla mencoba tetap tenang
"Aku suka sama kamu". Ujar Daniel
"Ekhmm sepupu gue mau nembak nih". Ujar Syeina
"Terus?". Ujar Najla mulai gugup
"Kamu mau jadi pacar aku?". Ujar Daniel
"Terima Najla, katanya kamu juga sukaaaa". Ujar Rara
"Ehmmm, gimana ya...., Aku ga mau..., Ga mau nolakkk". Ujar Najla
"Yes, makasih udah mau nerima aku, aku janji bakal jaga kamu". Ujar Daniel
"Iya, aku percaya". Ujar Najla
"Syeina, sepupu Lo baru masuk udah dapet pacar tuh, lah Lo udah lama disini masih jomblo aja". Ejek Rara
"Ngaca dong Ra, Lo juga". Ujar Syeina
"Rara nak juga?". Tanya Jan
"M-mau apa?". Ujar Rara kaget
"Macam Daniel dan Najla". Ujar Jan
"Rara belum siap". Ujar Rara
"Bila siap nya?, Jan dah siap". Ujar Jan
"Nanti aja, Rara bener-bener belum siap". Ujar Rara malu
"Jan akan tunggu Rara siap, Jan akan setia tunggu". Ujar Jan
"Makasih". Ujar Rara tersenyum
.
.
.
Bersambung
Wihhh akhirnya ketahuan ya kalau Refina itu bukan orang Malaysia 😄, terus terbongkar deh rencana busuk nya
Yeeee Daniel sama Najla jadiaaaan congratulation wkwk:v
Jan sama Rara kapan ya? Rara belum siap nihhhh😉
Penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya?
Tunggu cerita selanjutnya Yaaa
Silakan comment bila ada kritik dan saran karena itu penting banget buat author ❤️
(Iya author tau ga seru ya ceritanya 😥)
Next/No?
14-02-2019
Ig author: @jnationsdaa4_