Part 8 (Dia)

894 72 28
                                    

DISAAT KAU DENGANNYA SEMAKIN DEKAT, DAN ADA KEJADIAN TAK TERDUGA

*Keesokan harinya*
*Dikamar Rara*
*Tok...Tok... Tok*
"Keluar!,eh masuuuk".Ucap Rara
"Eeehh ada gembira kabar loooh". Ujar Putri
"Kabar gembira kak!". Ucap Rara
"Sama aja, ehh, tadi kakak dapet telepon dari---". Ujar Putri terpotong
"Kak Randa?". Tanya Najla memotong perkataan Putri
"Ihhh bukaaan, makanya kalo kakak ngomong dengerin dulu, tadi kakak dapet telepon dari kepala sekolah, kalo hari ini liburrrr yeeee". Ujar Putri heboh
"Udah tau kali kak, menangnya kakak aja yang ditelpon Syeina jugaaa". Ujar Syeina
"Yahh telat nih kakak ngasih kabarnya, yaudahlah nanti siang jalan aja yuk". Tawar Putri
"Ikuuuut". Ujar Syeina
"Jangan, ntar nganggu kak Putri sama kak Randa Lo". Ujar Najla
"Apaan sih". Ujar Putri
"Yee, memang bener kan kakak mau jalan sama Randa?, Hayo ngaku Najla udah tau loooh". Ujar Najla
"Udah ah kakak mau kekamar". Ujar Putri tanpa menjawab pertanyaan Najla segera berlalu ke kamar
"Jan lagi ngapain ya?". Batin Rara
"Aku kekamar Jan dulu ya". Ujar Rara lalu pergi kekamar Jan
"Ngapain?". Teriak Syeina
"Kepo aja". Ucap Rara dari jauh
*Dikamar Jan*

Jan sedang asik mengobrol dengan Arina melalui telepon
"Jan, Arina sedang kat Indonesia, Arina nak ketemu dengan Jan, Arina dah rinduuu sangat dengan Jan". Ujar Arina
"Oh ya?, Kenapa semalam Arina tak cakap dengan Jan?, Arina dah berapa lama di Indonesia". Ujar Jan
"Hehehe Arina nak suprise, Jan Arina nak ketemu dengan Jan sebelum arina tunangan". Ujar Arina
"Boleh ja, nak ketemu kat mana?". Tanya Jan
"Nanti Arina kirim lokasinya ya". Ujar Arina
"Okay,Nanti Jan kesana". Ujar Jan
"Assalamualaikum". Ucap Arina
"Waalaikumsalam". Jawab Jan menutup teleponnya
"Jan, mau kemana?". Tanya Rara yang dari tadi diam-diam, mendengarkan pembicaraan Jan
"Rara, kenapa tak ketuk pintu dahulu, Jan terkejut". Ujar Jan
"Jawab pertanyaan Rara, Jan mau kemana?". Ujar Rara mengulangi pertanyaannya
"Jan nak ketemu dengan Arina". Jawab Jan santai
"Rara ikut". Ujar Rara
"Kenapa?". Tanya Jan
"Pokoknya Rara ikut, Rara mau ikut, titik". Ujar Rara
"Iyaa, siap-siap lah". Ujar Jan
"Yes, tunggu Rara ya". Ujar Rara pergi ke kamarnya
"Ada-ada ja, Rara ni". Ujar Jan tertawa kecil
*Dikamar Rara*
"Ra,lo mau kemana?". Tanya Syeina
"Mau pergi sama Jan". Jawab Rara
"Berdua aja?". Tanya Najla
"Ga,nanti ada temennya, ehh siapa ya namanya..., Ah iya Arina". Ujar Rara
"Ohhh, kita ga bisa ikut ya, soalnya mau ikut kak Putri sama kak Rani". Ujar Najla
"Iya, gue pergi dulu ya, jangan rindu". Ujar Rara pergi
"Ihhh malahan kita bebas tau gaaa". Teriak Najla
"Seraaaah". Ujar Rara dari kejauhan
*Tok...Tok...Tok*
"Iya kejap". Ujar Jan
"Jan, Rara udah siap". Ujar Rara
"Iyaaa". Ujar Jan membukakan pintu
"Rara cantik ga". Ujar Rara memasang wajah sok cantik sok imut
"Biasa ja". Ujar Jan santai, sebenernya Jan mau bilang "cantik,Rara selalu cantik tiap hari, bukan hari ni ja" tapi dia tak mau mengatakan itu
"What!?, Biasa aja, gue udah dandan rapi-rapi cantik-cantik gini dibilang biasa aja". Batin Rara kesal
"Oh". Ujar Rara singkat
Jan pun pergi dengan Rara
.
.
.
*Dimobil*
"Jan,Arina itu siapa?". Tanya Rara
"Teman Jan". Ujar Jan singkat
"Teman atau pacar?". Tanya Rara ragu
Belum sempat Jan menjawab tiba-tiba hp nya berbunyi
"Hello Jan, cepat lah kesini Arina dah tunggu nih". Ujar Arina
"Iya, Jan dah berangkat, Arina tunggu ya". Ujar Jan
"Okay, cepat tau, assalamualaikum". Ujar Arina
"Waalaikumsalam". Ujar Jan menutup teleponnya
"Tadi Rara tanya apa?". Ujar Jan melihat ke arah Rara
"Ga jadi". Ujar Rara
"Rara, Rara, jangan bodoh dong, ngapain Lo tanya Arina itu pacar dia apa bukan?, Hak Lo apa Ra?, Emang Lo pacarnya". Ujar Rara dalam hati
"Jan milik Rara". Ujar Rara pelan, tapi samar-samar Jan mendengar nya
"Apa?". Tanya Jan
"Tak". Ujar Rara singkat
"Rara sayang Jan, Rara tak nak Jan dengan orang lain, Jan you are mine,just mine". Batin Rara
.
.
.
*Dikafe*
"Eh Jan temen kamu itu mana?". Tanya Rara
"Jan". Ujar Arina melambaikan tangan
"Nah itu dia". Ujar Jan menunjuk ke arah Arina
"Dah lama tak jumpa, Arina rinduuu tau". Ujar Arina
"Haah, Jan pun rindu dengan Arina". Ujar Jan
"Paan sih rindu,rindu genit banget!". Batin Rara kesal
"Jan, ini siapa?". Tanya Arina
"Oh ini Rara". Jawab Jan
"Hi, nama saya Arina". Ujar Arina
"Rara". Ujar Rara singkat
"Cantik". Puji Arina melempar senyum ke Rara
"Iyalah gue cantik, lebih cantik dari lo, makanya Lo jauh-jauh dari Jan". Batin Rara
"Makasih". Ujar Rara tersenyum
"Jan, Rara mau ke toilet dulu ya". Ujar Rara lalu pergi ke toilet
"Itu Rara yang buat kamu nak sangat sekolah Kat Indonesia kan?". Tanya Arina
"Iya, itu Rara saya". Ujar Jan
"Patut lah kamu nak sangat sekolah Kat Indonesia hanya kerna Rara, cantik sangat Rara tu". Puji Arina
"Mestilah, Rara cantik setiap hari, Jan sayang Rara sangat sayang". Ujar Jan
"Perjuangkan Rara Jan". Ujar Arina
"Pasti!". Ujar Jan
Rara pun kembali dari toilet
"Sorry yah, dah lama nunggu". Ujar Rara
"Tak pa". Ujar Jan
"Dah pesan?". Tanya Rara
"Dah, bentar lagi datang". Ujar Arina
"Ga nanya Lo sumpah". Batin Rara
*Pesanan pun sampai"
Mereka pun mengobrol sambil meminum kopi dan makan
"Rara kenapa tak makan?". Tanya Jan
"Tak pa". Ujar Rara
"Nak Jan suapkan?". Tawar Jan
"Ga usah". Ujar Rara
"Sini aaa... Jan suapkan, Rara kena makan, Jan tak nak Rara sakit". Ucap Jan menyuapi Rara
"Tapi". Ujar Rara
"Buka mulut Rara". Ujar Jan
Rara membuka mulutnya, Jan menyuapi Rara, sementara Arina tersenyum senang melihat mereka berdua
Tanpa mereka sadari banyak orang yang merhatikan mereka
"Jan tak makan?". Tanya Rara
"Nanti setelah Jan suapkan Rara". Ujar Jan
"Jan harus makan juga, Rara suapin juga ya, aaa...". Ujar Rara
Mereka pun saling suapan
(Kita kapan ya?, Jomblo jangan baper ya wkwk:v)
.
.
.
Setelah selesai mereka pun berniat jalan-jalan
"Eh, sebelum jalan, jom foto". Ajak Arina
"Jom". Jawab Jan
*Cekrek📸*
Setelah selesai mereka pun jalan
"Ihhh lucu banget". Ujar Rara mengambil boneka Teddy bear besar
"Rara nak?". Tanya Jan
"Haah". Jawab Rara
"Mari ikut Jan,bawa boneka nya". Ujar Jan menarik tangan Rara
Jan pun membelikan boneka Teddy bear besar buat Rara
"Makasih Jan". Ucap Rara
"Sama-sama". Ujar Jan
"Apapun yang Rara nak Jan berikan, Rara nak minta nyawa Jan pun Jan berikan, Jan selalu sayang Rara, Jan akan selalu jaga Rara". Batin Jan
.
.
.
BERSAMBUNG
APAKAH MEREKA AKAN SEMAKIN DEKAT?/MENJAUH?
Nantikan cerita selanjutnya Yaaa
Next/No?
Siapa yang baper nihhh?
Hayo ngaku...!, Author aja baper
Silakan comment bila ada kritik dan saran karena itu penting banget buat author ❤️
Ig author: @jnationsdaa4_

Mine (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang