yuk
*Kamar Rara*
"Ra,ini siapa?". Tanya Syeina
"Alif, sepupu Jan". Ujar Rara
"Hi kak". Ujar Alif ramah
"Hi". Ujar Syeina tersenyum
"Ra, dipanggil Jan tuh katanya dia pengen berdu--". Ujar Najla terpotong karena melihat Alif
"Dia siapa Ra?". Tanya Najla
"Sepupu Jan". Ujar Rara
"Ohh". Ujar Najla
"Mommy mereka semua temen mommy?". Tanya Alif
"Mommy?". Ujar Najla dan Syeina heran
"Dia panggil gue mommy karna gue pacar Jan, kan dia panggil Jan Daddy". Ujar Rara
"Tapi kok panggil mommy Daddy sih?". Tanya Syeina
"Ayah bunda aku udah meninggal kak". Ujar Alif sedih
"Karna?". Tanya Syeina
"Kecelakaan pesawat". Jawab Rara karna Alif sudah menangis
"Udah Alif ga usah nangis". Ujar Rara memeluk Alif
"Alif kangen ayah sama bunda". Ujar Alif disela isakannya
"Iya, tapi Alif sekarang kan ada mommy sama Daddy, jadi jangan sedih ya". Ujar Rara
Alif mengangguk dan menghapus air matanya lalu tersenyum kembali
"Ra, Lo dipanggil Jan". Ujar Najla
"Aish baru ditinggal bentar, yaudah Alif kamu sama Syeina dan Najla dulu ya, mommy mau temuin Daddy dulu". Ujar Rara dan dibalas anggukan oleh Alif
*Dibawah*
"Kenapa?". Tanya Rara
"Kangen aja". Ujar Jan
"Ga ada kata-kata lain?". Tanya Rara
"Ada, aku cinta kamu". Ujar Jan
"Cuma itu?". Tanya Rara
"Aku cinta kamu
Aku sayang kamu
Kamu milik aku
Aku milik kamu". Ujar Jan
"Kalo aku jadi milik orang Lain?". Tanya Rara
"Gak akan pernah terjadi". Ujar Jan
"Yakin?". Ujar Rara
"Selalu yakin". Ujar Jan
Rara hanya tersenyum
"Alif mana?". Tanya Jan
"Dikamar". Ujar Rara
"Berarti kita bisa berduaan dong". Ujar Jan
"Hush berduaan aja nanti ada setan' loh". Ujar Daniel baru datang
"Lo setannya". Ujar Jan
