YUK LANGSUNG YUK
New York
19.00*Braak*
"Daniel Lo gimana sih bawa buku gitu aja ga bisa". Ujar Jan (baru mulai dah Ngegas hmm)
"Astaga Lo bacot aja dari tadi ini bukunya banyak Lo bantuin dong". Ujar Daniel
"Ada tangan?, Punya tenaga?". Tanya Jan
"Lo pikir gue cacat gitu?, Ya adalah mata Lo buta nih". Ujar Daniel
"Bawa sendiri jangan males". Ujar Jan
"Udah ga Bantuin pake bacot pula". Ujar Daniel
Saat mereka sedang menuju ke asrama cowok tiba-tiba Jan menabrak seseorang
"Upsss sorry i'm in a hurry". Ujar cewe tersebut
"Urghh even if you don't rush into someone, hurry up". Ujar Jan kesal
"Sorry". Ujar cewe tersebut
"Ni cewe cantik juga Jan". Ujar Daniel
"Eh, Lo itu udah ada Najla, dan gue udah Rara Lo Inget dong jangan semua cewe Lo bilang cantik, menurut gue dia biasa aja". Ujar Jan
"What?!, Hello Lo bilang gue tadi apa? Biasa aja, heh gue ini banyak yang suka tau". Ujar cewe tersebut
"Mampus Lo Jan dia dari Indonesia". Ujar Daniel menahan tawa
"Gue bukan dari Indonesia, tapi gue bisa bahasa indo, gue pernah tinggal disana". Ujar cewe tersebut
"Ga nanya". Ujar Jan lalu pergi
"Jan tunggu woy". Ujar Daniel
"Tuh cowo yah, awas aja kalo ketemu lagi". Ujar cewe tersebut
"Jan, Lo ini berubah banget asli". Ujar Daniel yang kini telah berada disamping Jan
"Berubah gimana?, Bahasa Indonesia gue lebih lancar gitu?, Ya bagus dong". Ujar Jan
"Bukan itu aja sikap Lo juga berubah". Ujar Daniel
"Berubah gimana?". Tanya Jan
"Percuma gue bilang ke lo, tapi Lo nya ga ngerasa". Ujar Daniel
Jan hanya terdiam
*Asrama cowok*
*Dikamar Jan dan Daniel*"Capek gue". Ujar Daniel
"Baru bawa buku gitu doang dah capek". Ujar Jan
"Itu banyak bukunya, lagian buku sebanyak ini buat apa sih?". Tanya Daniel
"Buat belajar lah". Ujar Jan
"Banyak banget". Ujar Daniel
"Lo ini mau belajar ga sih?". Tanya Jan
"Mau lah". Ujar Daniel