AKU AKAN SELALU ADA KAPAN PUN KAU BUTUHKAN
*Sepulang sekolah*
"Jan, makasih ya". Ujar Rara memegang erat tangan Jan
"Makasih untuk apa?". Tanya Jan
"Makasih karena Jan selalu ada buat Rara, Jan selalu lindungi Rara". Ujar Rara
"Itu tugas Jan melindungi orang yang Jan sayang". Ujar Jan
"Rara ga mau Jan pergi, Rara bakal sedih kalo Jan pergi". Ujar Rara
"Jan tak akan pergi". Ujar Jan
"Janji?". Ujar Rara
"Jan tak dapat janji". Ujar Jan
"Kenapa?, Berarti Jan bakal ninggalin Rara dong". Ujar Rara sedih
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, kita dah bertemu pasti akan berpisah suatu saat nanti, dan Jan pasti tinggalkan Rara masa tu, makanya Jan tak nak janji, tapi Jan nak Rara percaya, Jan akan jaga Rara saat Jan disisi Rara, tapi bila Jan tak disisi Rara, Jan akan selalu rindukan Rara". Ujar Jan
"Jan, Rara jadi sedih". Ucap Rara meneteskan air mata (samaaaa author jugaaa😥)
"Rara tak boleh sedih, Jan nak Rara senang selalu". Ujar Jan mengusap air mata Rara lembut
"Kalau Jan nak buat senang selalu, jangan tinggalkan Rara". Ujar Rara menyenderkan kepalanya di bahu Jan
"Jan tak janji, karena suatu saat kita pasti akan berpisah, cepat atau lambat". Jan memeluk Rara erat
"Tapi, perpisahan bisa membuat kita bertemu dan bersatu lagi". Ujar Rara
"Rara, Jan nak Rara janji". Ujar Jan melepaskan pelukannya
"Apa?". Ujar Rara menatap mata Jan
"Bila Jan tak disamping Rara nanti, Rara tak akan menangis, Rara terus tersenyum". Ujar Jan mencoba untuk tersenyum
"Rara tak dapat janji". Ujar Rara menangis
"Kenapa?". Tanya Jan lagi-lagi menghapus air mata orang yang sangat dia sayangi tersebut
"Mana bisa Rara tersenyum tanpa Jan, mana bisa air mata Rara tak mengalir kalau Jan tak disamping Rara". Ujar Rara semakin menangis sejadinya
"Berarti Rara buat Jan sedih". Ujar Jan
"Sedih kenapa". Ujar Rara
"Jan membuat orang yang Jan sayang menangis, Jan gagal buat orang yang Jan sayang tersenyum". Ujar Jan
"Jan juga buat Rara sedih, Rara sedih karena orang yang Rara sayang pergi dari Rara, nanti siapa yang akan jaga Rara kalo Jan pergi?". Tanya Rara bersikap manja
"Jan akan selalu ada di hati Rara, Bila Jan pergi Jan akan minta teman Rara untuk jagakan Rara". Ujar Jan
"Tapi Jan akan kembali?". Tanya Rara
"Mungkin". Jawab Jan singkat
"Kalo Rara rindu Jan? Gimana". Tanya Rara memeluk Jan
"Tengok ja, gelang yang Jan berikan". Jawab Jan
"Kalo Jan rindu Rara?". Tanya Rara lagi
"Jan akan ingat Rara". Jawab Jan
"Rara jangan sedih ya, Jan belum pergi lagi, Jan masih Kat sini". Ujar Jan membelai rambut Rara
Rara hanya mengangguk
"Ini siapa?". Tanya Jan menunjuk Rara
"Ini Rara Jan". Jawab Rara melepaskan pelukannya
"Bukan, ini bidadari Jan, yang datang dari langit". Jawab Jan mencoba membuat Rara tersenyum
Rara tersenyum senang
"Kalau ini siapa". Ujar Rara menunjuk Jan
"Ini Jan". Ujar Jan
"Ga, ini pelindung Rara yang selalu buat Rara tersenyum kalo berada didekatnya". Jawab Rara
"Kalau Jan tak ada didekat Rara?". Tanya Jan
"Rara akan menemui Jan didalam mimpi, dan tersenyum melihat Jan dimimpi Rara". Jawab Rara
"Eh jom foto". Ujar Jan
"Ayo". Jawab Rara
*Cekrek📸*
"Nanti bila Jan rindu Rara, Jan akan tengok foto ni". Ujar Jan
"Kalo Rara rindu Jan, Rara akan lihat gelang ini". Ujar Rara tersenyum
.
.
.
*Dret...Dret...Dret*
"Halo mami". Ujar Jan
"Hello Jan, mami nak cakap kalau....".
.
.
.
BERSAMBUNG
KIRA-KIRA APA YA YANG MAU MAMI JAN BILANG?
Apakah Jan akan ninggalin Rara?, Dan apakah Jan akan kembali bila dia meninggalkan Rara?
Nantikan cerita selanjutnya Yaaa 😘
Silakan comment bila ada kritik dan dan saran karena itu penting banget buat author ❤️
Author sengaja buat pendek di part ini supaya penasaran, (author pun penasaran)
NEXT/NO?
IG AUTHOR: @jnationsdaa4_