Yuk
"Halo Jan". Ujar Rara
"Halo sayang kenapa?". Tanya Jan
"Kamu ga rindu sama aku?". Tanya Rara
"Rindu lah, kok kamu ngomong gitu sih?, Kamu kenapa?". Tanya Jan
"Gapapa kok, cuma nanya aja". Ujar Rara
"Oh yaudah, aku lagi sibuk nanti lagi yah bye jaga diri sayang". Ujar Jan
"Tapi kan aku ma---". Ujar Rara
"Ihhh udah dimatiin aja, Jan kenapa sih akhir-akhir ini cuek_-". Ujar Rara sedih
"Udahlah mending gue tidur". Ujar Rara lalu tidur
*Keesokan harinya*
*Dikampus Rara*
"Suntuk banget lah". Ujar Rara
"Hooh,gue kangen Indonesia". Ujar Syeina
"Kangen bang Uwan kan?". Tanya Rara
"Iya". Ujar Syeina lalu tersenyum kecil
"Eh, semalem gue telepon Jan". Ujar Rara
"Terus?". Tanya Najla
"Tapi dia nya kek cuek gitu". Ujar Rara
"Cuek gimana?". Tanya Najla
"Ya cuek, masa tadi aku nelpon malah dimatiin kan aku kangen". Ujar Rara sedih
"Mungkin dia sibuk". Ujar Najla
"Mungkin". Ujar Rara menghela nafas
*Pulang kuliah*
"Kalian duluan aja deh, aku mau ke toko kampus". Ujar Rara
"Ok, hati hati ya". Ujar Najla dan Syeina
Saat Rara hendak masuk ke mobil nya tiba-tiba ada yang memanggil nya
"Ra". Ujar Richard
"Ck, dia lagi". Batin Rara malas
"Apa?". Tanya Rara
"Mau kemana?". Tanya Richard
(Eh jadi Richard tuh keturunan Indo ya ges makanya dia bisa b indo)
"Kemana aja bukan urusan Lo". Ujar Rara
"Lo masih marah sama kejadian kemarin lusa?". Tanya Richard
"Pikir aja sendiri". Ujar Rara
"Maafin gue Ra gue ga sengaja". Ujar Richard
"Ga sengaja?, Ga sengaja apa nya Lo bilang kalo gue pacar Lo didepan semua orang, gue udah pacar, udah mending Lo pergi". Ujar Rara kesal lalu pergi dengan mobilnya
*Kamar Rara dan teman"*
*Braaaak*
Rara membanting pintu kamar lalu melempar tas nya ke sembarang tempat
"Huft". Ujar Rara duduk di kasurnya sambil menutup muka nya
"Lo kenapa Ra?". Tanya Najla
"Gapapa, gue pengen pulang ke Indo". Ujar Rara
"Ya kan masih satu bulan lagi". Ujar Najla
"Iya Ra, lagian kenapa sih Lo tiba-tiba pengen pulang ke Indo?". Tanya Syeina