Stalker : 1

6.3K 731 179
                                    



Kanya Agatha - Teman Windy

💠💠💠

Namanya Windy Delicya. Dia Maba di salah satu Universitas besar dengan

mengambil jurusan bisnis. Windy itu punya abang, namanya Tristan, abangnya anak hukum, semester tujuh, galak tapi sayang sama Windy. Sayang banget malah, saking sayangnya Tristan itu over protektif banget kalau tentang Windy. Pulang telat dua menit saja, Windy bisa diceramahi dari A sampai A lagi.

Windy itu kebiasaannya manja, mau sama orang rumah atau sama temen. Dia emang dari kecil dimanjain, apa-apa selalu diturutin, akhirnya pas besar seperti ini,  susah buat berubahnya. Karena Windy itu juga dibatesin buat main sama temennya yang lain, dia jadinya juga polos sama dunia luar. Tidak pernah ke klub, tidak pernah ngomong kasar, tidak suka nakal, dan tidak gaul seperti yang lain.

Windy itu pintar, tapi kadang lemot. Teman kampus dia juga cuma satu, namanya Kanya. Kanya itu cantik banget kata Windy, pintar terus baik. Windy berteman sama Kanya sejak SMA, dan sampai sekarang teman Windy cuma Kanya saja. Windy itu susah bersosialisasi. Jadi dia cuma dekat sama yang dia kenal, selain itu, dia menganggap orang asing.

Hari ini, hari terakhir ospek. Windy disuruh bawa bunga sama cokelat buat senior, karena itu, Windy minta tolong sama Tristan buat dibelikan bunga sama cokelat.

"Nih! Pesenan lo!" kata Tristan menyerahkan bunga itu pada Windy.

"Loh? Kok bunganya warna merah?! Kan Windy maunya putih! Abang gimana, sih?!" sungut Windy mengerucutkan bibirnya.

"Etdah, gak papalah. Gak akan ada yang berani marahin elo!" kata Tristan percaya diri.

"Abang mah!" Windy mengerucutkan bibirnya sebal lalu mengambil bunga itu dengan kasar.

"Ya udah Windy berangkat!"

"Mau abang yang anter atau sama mang ujang?" tanya Tristan menawarkan.

"Mau sama abang!" kata Windy manja.

💠💠💠

Windy turun dari motor Tristan sambil melepas helm yang terpasang di kepalanya. Setelah sampai kampus, mata Windy akhirnya mengarah ke segala titik tempat buat nyari Kanya. Biasanya Kanya datengnya paling rajin, tapi kali inj Kanya yang telat dan Windy gak tahu kenapa.

"Abang nungguin Windy, ya? Kanya belum dateng!" sungut Windy mengembuskan napas kesal.

"Emang temen lo gak ganti-ganti apa? Keknya Kanya mulu sejak SMA. Sampe bosen gue dengernya."

Windy mendelik kesal. "Abang apaan sih!" ucapnya sambil memukul lengan Tristan.

"Sumpah, Win. Abang tuh pengen lo temenan sama yang lain. Jangan sama Kanya mulu deh, yang lain kan banyak." Bang Tristan menyampaikan pendapatnya sambil mengusap rambut Windy sayang.

"Windy udah punya temen, kok. Satu aja cukup!" kata Windy sambil senyum manis.

"Tuh, soulmate lo dateng noh!" ujar Tristan sambil menunjuk sebuah mobil mewah yang terparkir di parkiran. Siapa lagi memangnya kalau bukan mobil Kanya?

Sontak aja Windy senyum lebar. "Ya udah, abang pulang gih!" kata Windy mengusir lalu pergi menuju mobil Kanya yang hanya berjarak beberapa meter dari Windy.

STALKER | Wenyeol  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang