BAB 55

1.9K 176 10
                                    

POV AUTOR


"Saya menyarankan anda untuk pindah rumah sementara ini untuk memperbaiki keadaan," ucap Tomas kepada Leo.

"Ya Tom. Aku sudah mengatakan hal itu kepada Zeline. Dia tidak merespon apapun setelah aku mengatakan itu. Zeline nampak benar – benar berubah. Aku bingung mencari cara untuk membuatnya kembali. Aku selalu tidak tenang saat meninggalkannya di rumah. Aku takut dia pergi atau menyakiti dirinya."

Tomas nampak terdiam mendengar itu. Bukan hal itu yang dia takutkan. Dia takut kalau Zeline akan menyakiti orang lain.

"Ada apa Tom? Mengapa kau nampak tegang?" Tanya Leo.

Tomas menatap Leo dengan serius.

"Tuan boleh saya minta sesuatu kepada anda?" Tanya Tomas.

"Apa?"

Tomas terdiam sejenak sebelum memutuskan bicara.

"Saya ingin anda memecat Olive."

Leo nampak mengernyit bingung mendengar kata – kata Tomas. Dia tidak menyangka Tomas akan meminta ini. Tomas sendiri melakukan ini agar dia bisa melindungi Olive dari keluarga ini. Dia tidak peduli walaupun Olive tidak setuju sekalipun.

"Kenapa?" Tanya Leo.

"Saya lihat pekerjaannya tidak benar. Saya rasa anda tidak perlu.."

"Ada sesuatu yang tidak aku tahu?"

Tomas terdiam mendengar pertanyaan Leo. Dia menunduk takut saat melihat tatapan mengintimidasi dari Leo.

"Katakan Tom."

Tomas menghela nafas sambil menutup matanya.

"Saya rasa nyonya bisa saja menyakiti orang lain tuan. Saya.."

"Apa yang membuatmu berfikir begitu?"

Tomas mendesah resah saat merasa tidak mampu mengatakan alasannya. Tanpa fikir panjang Tomas sujud di depan Leo di lantai.

"Saya mohon anda kabulkan permintaan saya tuan. Pecat Olive dan saya akan melakukan apapun untuk anda," ucap Tomas.

Leo terdiam menatap datar ke arah Tomas. Tomas nampak bergetar di tempat merasakan aura intimidasi dari Leo.

"Bagaimana bila gantinya aku memintamu menikahi adikku?" Tanya Leo tiba – tiba.

"Ttuan.."

"Aku ingin kau menjaga adikku sepenuhnya. Aku tidak ingin kau lengah dalam menjaga adikku lagi," ucap Leo.

Tomas mematung saat mendengar itu. Dengan terpaksa Tomas mengangguk pasrah. Leo masih diam di tempat dengan tatapan yang sulit diartikan.


***


Zeline mengernyit bingung saat melihat Olive membawa koper pergi dengan Tomas. Dengan cepat dia berjalan menuju ruang kerja Leo. Leo nampak tersenyum melihat istrinya datang.

"Olive dan Tomas akan pergi kemana?" Tanya Zeline datar.

"Sweety kemarilah," ucap Leo lembut.

Zeline berjalan menghampiri Leo yang mengulurkan tangannya. Leo menuntun Zeline duduk dipangkuannya. Dengan lembut Leo mulai melingkarkan tangannya di pinggang Zeline.

"Aku merindukanmu sweety," ucap Leo.

"Jawab Leo."

Leo tersenyum kecil saat mendengar kata – kata dingin Zeline.

WHEN I WAS YOUR MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang