BAB 5

2.2K 168 7
                                    


Aku menatap sekeliling taman karna Ezra belum juga muncul. Dia tadi mengajakku makan siang di sini dan memintaku menemuinya di taman karna dia ingin membeli sesuatu dulu untuk kita makan. Dia menolak saat aku ingin mengantarnya tadi. Sebenarnya aku curiga dia sedang menemui seseorang hingga aku tidak boleh mengantarnya tadi. Aku menghembuskan nafas lemah saat tidak juga melihat kehadirannya. Tiba – tiba seseorang menyodorkan sekotak makanan kepadaku. Aku menatap pria yang duduk disebelahku. Aku merasa pernah bertemu dengannya tapi aku lupa kapan tepatnya aku bertemu dengannya.

"Kau melupakanku Zel? Aku Keanu yang dua hari lalu bertemu denganmu di taman," ucapnya.

Aku memasang senyumku saat kami bertemu kembali.

"Oh maaf aku tidak mengenalimu," ucapku.

"Ambilah aku tahu kau belum makan sekarang," ucapnya.

"Ah tidak usah nanti temanku datang untuk makan bersamaku," ucapku.

"Tapi waktu makan siang hampir habis," ucapnya.

Aku menggigit bibir saat menyadari itu. Dengan pelan aku mengambil kotak makan itu.

"Terima kasih," ucapku.

"Sama – sama. Jadi Zel apa aku boleh temanmu itu pria atau wanita?" Tanyanya.

"Wanita, dia sekantor denganku dan entah mengapa dia belum juga datang," ucapku.

"Mungkin dia mendadak memiliki pekerjaan," ucap Keanu.

"Sepertinya tidak karna bila ada aku pasti sudah menerima telfon darinya untuk kembali ke kantor," ucapku.

"Karna dia membatalkan janji?"

"Ya dan selain itu karna dia adalah asistenku," ucapku.

"Asisten? Kau bekerja sebagai apa di sana?" Tanya Keanu.

"Aku manajer keuangan di sana," ucapku pelan.

"Kau apa? Kau manajer keuangan? Kau serius? Kau terlihat sangat muda."

"Ya memang aku terlalu muda untuk menjadi manajer. Aku juga terkejut karna awalnya aku melamar sebagai staf biasa tapi malah berakhir menjadi manajer keuangan," ucapku.

"Berapa umurmu kalau aku boleh tahu?" Tanyanya.

"21."

Keanu melotot menatapku yang mengucapkan umurku dengan santai. Aku hanya tertawa pelan melihatnya nampak terkejut.

"Maaf menyinggung.. kau tidak kuliah?" Tanyanya.

"Aku lulus kuliah s1 pada saat umur 18 tahun. Aku sejak sekolah dasar sering loncat sekolah. Alhasil diumurku yang muda aku sudah bekerja," ucapku.

"Wow kau jenius sekali ternyata. Aku baru mengetahui kalau aku bertemu dengan orang sejenius kau," ucapnya.

"Kau berlebihan. Aku tidak seperti itu. Aku hanya beruntung," ucapku.

Aku melahap burger yang nampak menggiurkan. Tanpa rasa malu atau berusaha bersikap cantik aku menggigit burgerku. Aku terpaku saat tiba – tiba Keanu menghapus noda saus dibibirku dengan sapu tangannya.

"Oh tidak sapu tanganmu kotor," ucapku merasa bersalah.

"Tidak masalah," ucapnya.

"Aku akan mencucinya. Berikan kepadaku besok aku kembalikan saat jam makan siang," ucapku.

"Besok aku tidak ada di tempat," ucapnya.

"Lalu kapan kau bisa ke taman ini untuk aku mengembalikan sapu tanganmu?" Tanyaku.

WHEN I WAS YOUR MAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang