Makan malam berjalan seperti biasa yang dihiasi dengan celotehan Hyunjin yang sedari tadi tidak berhenti. Sampai Hyunjin menyinggung tentang janji Seulgi kepada Hyunjin.
"Tadi eomma kemana saja? tadi Hyunjin menunggu lama di sekolah. Untung tadi ada Jinyoung samchon yang menjemput Jisung. Jadi Hyunjin diantar pulang oleh Jinyoung samchon"
"Maafkan eomma ya. Eomma minta maaf tadi tidak bisa menjemput Hyunjin dan tidak menepati janji. Tapi eomma usahan itu tidak akan terulang lagi"
"Eomma janji?" tanya Hyunjin dengan mata berbinar.
"Baiklah, eomma janji" ucap Seulgi sambil mengusap rambut Hyunjin dangan gemas.
"Umm... Hyunjin, eomma boleh bicara?"
"Bicara apa eomma?"
"Sebenarnya eomma mempunyai pekerjaan di luar kota jadi mungkin selama 4 bulan eomma tidak dapat tinggal di rumah. Jadi apakah eomma boleh pergi?"
Sebenarnya Seulgi sedikit ragu untuk mengatakan hal ini pada Hyunjin.
Reaksi Jaebum saat mendengar hal itu tentu saja terkejut dengan keputusan istrinya itu. Sebenarnya dia ingin protes, tapi mengingat jika di hadapannya ada Hyunjin, ia mengurungkannya dan hanya mendengar tanpa mau bergabung di pembicaraan."Kenapa lama sekali eomma?"
"Maaf sayang, tapi eomma janji setelah selesai eomma akan segera pulang"
"Baiklah tapi eomma harus cepat pulang ya?"
"iya, eomma akan segera pulang. Oh iya, eomma lupa, setelah eomma pulang dari bekerja eomma ingin pulang ke rumah nenek untuk waktu yang cukup lama. Apakah Hyunjin ingin ikut eomma bersama nenek atau ingin tetap di sini bersama appa?"
Mendengar ucapan Seulgi yang tiba-tiba membuat Jaebum tersedak dan membuat semua perhatian beralih padanya. Mengetahui Jaebum tersedak membuat Seulgi panik dan langsung memberi air minum kepada Jaebum. Jaebum segera meminum air yang diberikan Seulgi.
"Kamu gak apa-apa?" tanya Seulgi yang masih sedikit khawatir. Jaebum hanya menangguk tanpa menjawabnya. Setelah mendapat jawaban dari Jaebum, Seulgi beralih menatap Hyunjin untuk meminta jawaban.
"Apa eomma lama di rumah nenek?"
"Mungkin akan lama sayang, jadi bagaimana?"
"Hyunjin ingin ikut eomma. Hyunjin sangat kangen dengan nenek. Bolehkan appa?"
Jaebum yang ditanyai oleh anaknya mengalihkan pandangan pada Hyunjin dan tersenyum padanya. Ia sebenarnya tahu, berkunjung ke rumah nenek itu hanya alasan Seulgi agar bisa pergi dari rumah ini setelah bercerai. Hyunjin memang belum saatnya tahu masalah yang ada di antara orang tuanya yang sebenarnya mengingat anak itu baru berusia 4 tahun.
Jaebum tersenyun pada Hyunjin
"Tentu boleh sayang, tapi Hyunjin janji jangan merepotkan eomma disana, mengerti?"
"Benarkah? YEAY, terima kasih appa"
Lihatlah betapa bahagianya Hyunjin diizinkan ikut bersama ibunya. Mungkin bagi Jaebum ini merupakan terakhir kalinya ia bisa melihat Hyunjin bahagia sebelum ia pergi dengan Seulgi.
*
*
*
*
Malam sudah semakin larut. Hyunjin sudah tidur, mengingat ini memang sudah jam tidurnya. Saat ini Seulgi sedang menyiapkan pakaian untuk tinggal sementara di apartment miliknya selama proses perceraian dengan Jaebum berlangsung. Jaebum hanya bisa memperhatikan Seulgi dari duduknya di atas tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
Fanfiction"Mungkin ini memang jalan terbaik untuk kita. Jika memang kita ditakdirkan bersama, kita pasti kembali bersama"