Setelah acara dengan suasana yang cukup menegangkan di mobil sekarang di sinilah mereka, di taman bermain. Di sini suasananya sangat ramai mengingat ini adalah weekend jadi orang-orang memilih untuk menghabiskan hari mereka di luar rumah daripada mendekam di dalam rumah dan melewatkan hari yang cerah ini.
"kita istirahat dulu di sana"
Seulgi menunjuk sebuah kursi panjang yang ada dekat mereka. Anak-anak yang sepertinya memang kelelahan langsung berlari menuju kursi dan duduk menyender di sana.
"aku akan membeli minum dulu, kelihatannya mereka haus"
Seulgi menoleh pada Jaebum yang ada di sampingnya.
"baiklah, cepat kembali"
Jaebum mengangguk dan berjalan berlawanan arah dengan Seulgi.
"APPA MAU KEMANA?"
Baru juga beberapa langkah Yeji sudah memanggilnya yang membuatnya membalikkan badannya.
"appa mau beli minum sebentar, Yeji di sini saja bersama eomma"
Seulgi yang sudah ada di dekat ketiga anak itu pun menjawabnya.
"BELI ES KRIM SAJA APPA"
"IYA, ES KRIM SAJA APPA"
Kedua anak yang tadi hanya diam kini mulai ikut berbicara. Namun ucapannya langsung mendapat tatapan tajam dari Seulgi.
"Hyunjin"
"ayolah eomma, Hyunjin ingin es krim"
"Hyunjin kamu tahu kan Yeji baru sembuh-"
"sudah lah Seul, biar saja. Lebih baik kau bantu aku membawa es krim nanti. Kalian di sini saja jangan kemana-mana. Hyunjin kau yang paling besar jaga adik-adik"
Jaebum yang tadi merasa diabaikan kemudian mendekat pada mereka dan menghentikan debat antara ibu dan anak itu. Tanpa permisi dia pun langsung menarik tangan Seulgi untuk ke tempat penjual es krim.
"Siap" Hyunjin menjawabnya dengan berdiri tegak sambil mengangkat tangannya dengan posisi hormat.
Selama perjalanan Seulgi ngedumel protes dengan keputusan Jaebum yang selalu meng-iya-kan keinginan anaknya.
"seharusnya kau bilang tidak, kau tahukan Yeji baru saja sembuh tapi kau mengijinkannya makan es krim"
Jaebum terkekeh mendengar dumelan Seulgi.
"sudah lah, dia pasti rindu rasa es krim"
"tapi kan tetap saja. Ah kau dari dulu memang tak pernah berubah"
Seulgi melepas tangan Jaebum dan berjalan lebih dulu. Jaebum pun hanya menatap punggung Seulgi dengan dengan sendu.
"aku memang tidak berubah Seul, begitu pun dengan perasaanku"
*
*
*
*
"kamsahamnida"
Jaebum menunduk pada penjual es krim setelah membayar es krim yang ia bawa. Saat ia menoleh ia melihat Seulgi yang tengah fokus melihat sesuatu sampai bisa mengabaikannya. Melihat itu timbullah pikiran jahilnya.
Jaebum mengangkat salah satu tangannya yang membawa es krim sejajar dengan wajah Seulgi setelah itu ia memanggilnya.
"Seul"
"iya-AAAAAA JAEBUM APA YANG KAU LAKUKAN?"
Seulgi berteriak saat dia menoleh ujung hidungnya terkena es krim yang ada di tangan Jaebum.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
Fanfiction"Mungkin ini memang jalan terbaik untuk kita. Jika memang kita ditakdirkan bersama, kita pasti kembali bersama"