"noona menikahlah denganku"
Seulgi yang di sodori cincin pun terdiam. Tatapannya kosong memandang cincin itu namun tidak dengan pikirannya. Di dalam kepalanya terputar kembali kejadian beberapa waktu lalu.
"appa tahu, Hyunjin sangat rindu appa"
"iya sayang, kau sudah mengatakannya banyak kali kemarin"
"bukan seperti itu, aku rindu appa memelukku waktu tidur seperti ini. Appa aku dan eomma"
*
"Ryujin boleh minta air eomma?"
*
"mereka selalu diantar dan di jemput appa dan eomma mereka dan aku iri dengan itu. Terkadang aku berangan punya seorang eomma pasti sangat menyenangkan. Dan setelah bertemu ajhuma aku ingin punya eomma yang seperti........ mu"
*
"oppa, pernah tidak sih kau ingin appa dan Seulgi ajhuma bisa kembali bersama? Dengan begitu kita bisa tinggal bersama"
"hah, oppa juga ingin appa dan eomma bersama lagi jadi kita bisa tinggal bersama. Appa, eomma, kau aku dan juga Yeji. Jarak Jeju dan Seoul jauh dan aku tidak ingin appa jauh dariku"
"aku juga dengan begitu aku juga bisa tahu bagaimana rasanya punya eomma. Terkadang aku iri dengan temanku yang bercerita tentang keluarganya"
*
"hisk..... hisk.. maafkan Yeji eomma hisk.... Yeji-....hisk Yeji hanya ingin menghabiskan waktu bersama appa...... hisk...... hisk...."
"hisk.... hisk... tadi Yeji.... hisk mendengar appa menelepon hisk.. dan katanya hisk... dia akan pulang lusa.... hisk...... Yeji gak mau hisk...... hiks"
*
"Karena aku teringat akan betapa besarnya pengorbananmu untuk dirinya. Kau meninggalkan semuanya agar dia memiliki kehidupan yang layak saat dia besar, tidak dipandang hina oleh semua orang. Jadi sekarang mungkin waktunya aku berkorban agar pengorbananmu tidak sia-sia. Dan kuharap ini dapat mengembalikan senyum kebahagiaan di hidup kalian"
"Kembalilah bersama Jaebum dan besarkanlah Ryujin agar menjadi wanita yang berhati baik dan bermoral seperti dirimu"
*
"kuharap kau pikirkan keinginan mereka dan tolong kabulkanlah harapanku dengan menerima orang yang penuh kesalahan ini kembali seperti dulu"
*
"aku tahu dan setelah melihatmu sekarang aku juga mempunyai sebuah harapan"
"mari kita kembali seperti dulu, menjadi sebuah keluarga lengkap, menjadi orang tua yang membesarkan Hyunjin, Yeji dan Ryujin dan menua bersama"
Semua yang dia alami beberapa hari ini bersama dengan anak-anak dan juga Jaebum terngiang kembali di kepalanya. Namun yang paling membuatnya bimbang adalah keinginan anak-anak. Di saat dia sudah merasa nyaman tapi ia harus ingat dengan anak-anaknya. Tapi tidak bisakah dia egois dalam hal ini?.
"jimin........aku.......
minta maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
Fanfiction"Mungkin ini memang jalan terbaik untuk kita. Jika memang kita ditakdirkan bersama, kita pasti kembali bersama"