31

1.3K 139 12
                                    

Hai Seulgi, bagaimana kabarmu?

"Jiyeon eonni"

Aku harap baik. Dan bagaimana kabar jagoan kecil Im? Ah pasti dia sudah besar sekarang.

Keadaanku baik, Jaebum pun begitu.

Sudah lama ya kita tidak berjumpa, padahal dulu kita bertemu setiap hari.

Jiyeon menunduk sebentar dan mengusap wajahnya.

Aku merindukanmu Seul, apa kau juga?

Tanpa sadar Seulgi telah meneteskan air mata dan mengangguk.

Ah, aku memang bodoh ya. Setelah apa yang aku perbuat pasti sekarang kau sudah tidak peduli padaku.

"tidak eon, tidak. Aku juga sangat merindukanmu"

Aku memang pantas mendapatkan itu. Aku telah merusak keluargamu dan merenggut kebahagiaan kalian.

Tapi maukah kau mengabulkan permintaan kecilku ini?

Kau tahu aku bukanlah wanita yang sempurna. Bukanlah wanita yang ditakdirkan untuk menjadi seorang ibu seperti dirimu, wanita lainnya. Namun aku tetap mempertahankannya.

Jiyeon mengelus perutnya yang membuncit dengan masih menatap kamera.

Karena aku teringat akan betapa besarnya pengorbananmu untuk dirinya. Kau meninggalkan semuanya agar dia memiliki kehidupan yang layak saat dia besar, tidak dipandang hina oleh semua orang. Jadi sekarang mungkin waktunya aku berkorban agar pengorbananmu tidak sia-sia. Dan kuharap ini dapat mengembalikan senyum kebahagiaan di hidup kalian.

Jiyeon menghela nafas

Kembalilah bersama Jaebum dan besarkanlah Ryujin agar menjadi wanita yang berhati baik dan bermoral seperti dirimu

*

*

*

*

Sudah 2 minggu pasca operasi dilalui dan dalam kurun waktu 2 minggu itu Yeji sama sekali belum membuka matanya. Ia masih setia memejamkan matanya dengan berbagai alat yang menunjang kehidupannya selama ia di rumah sakit.

Orang-orang terdekatnya pun masih menungguinya dan ada yang sesekali menjenguk. Sebut saja seperti Joohyun, Junmyeon dan Jimin. Setelah mereka pulang kerja pasti mereka menyempatkan diri untuk datang ke rumah sakit. Sedangkan Changkyun yang waktu itu ikut ke sini sekarang telah kembali ke Seoul karena ia tak bisa ambil cuti lama, dia masih memiliki tanggung jawab seorang dokter. Yang masih di rumah sakit setiap saat adalah Seulgi, Hyunjin, Jaebum dan Ryujin. Jaebum tetap di sana karena dia ingin bertatap muka langsung dengan Yeji. Kalau Ryujin dia bersikeras tidak mau pulang padahal dia harus sekolah.

"oppa, kapan Yeji eonni bangun?"

Hyunjin menoleh pada Ryujin dan menatapnya aneh. Yang kemudian dibalas oleh Ryujin dengan tatapan bertanya.

"apa?"

"pertanyaanmu aneh"

"kenapa?"

"ya aneh, bagaimana oppa bisa tahu kan oppa bukan Tuhan"

"ish bukan itu maksudku. Apakah Yeji eonni masih lama untuk bangun? Ryujin takut nanti tidak bisa bertemu dengannya karena Ryujin harus pulang"

BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang