22

1K 126 6
                                    

"tumben sekali Hyunjin tidak mampir" guman Seulgi saat dirinya melihat jam yang telah menunjukkan pukul 19.00.

Drt

Drt

Drt

Drt

Seulgi segera meraih ponselnya yang terus bergetar di meja samping tempat tidur Yeji. Ia memeriksanya dan ternyata terdapat sebuah panggilan yang menunggu untuk dijawab.

"halo"

"..........."

"ini aku masih di rumah sakit, kamu bagaimana, sudah sampai rumah?"

"..........."

"apa? Kenapa tidak bilang kalau sudah pulang"

"........."

"kau bisa saja" Seulgi tersenyum kecut saat mengatakan itu.

"............"

"bukan, bisa kau segera ke sini? Aku ingin pulang seharian ini Hyunjin tidak ke rumah sakit jadi tolong jaga Yeji selama aku pergi"

".........."

"baiklah terima kasih"

Tut

Seulgi memutus panggilannya. Ia beranjak dari duduknya dan merapikan barang-barangnya. Tak berapa lama pintu ruangannya terbuka. Terdapat seorang pria yang berdiri dan tersenyum ke arahnya.

"hai"

Seulgi membalasnya dengan senyuman.

"hai"

Pria itu berjalan masuk dan menghampiri Seulgi.

"ini untukmu dan anak-anak"

Dia menyerahkan sebuah paper bag yang cukup besar kepada Seulgi. Seulgi menerimanya dan mengintip isi di dalamnya.

"tidak perlu repot-repot membawakan sesuatu"

"tidak, itu oleh-oleh dari Tokyo. Kebetulan temanku mempunyai toko oleh-oleh dia memberikan banyak untukku, jadi lebih baik aku beri pada kalian"

"terima kasih kalau begitu"

"oh iya noona, tadi kau bilang akan pulang?"

"iya, jadi aku minta bantuanmu tolong jaga Yeji sebentar"

"noona naik apa? Biar aku antarkan"

"tidak perlu aku bisa cari taksi, kau jaga Yeji saja" Seulgi mengambil tasnya "aku pergi"

"nee"

Brak

Pintu tertutup dan kini menyisakan ruangan yang sunyi dengan pria itu yang masih menatap pintu yang telah tertutup.

"seandainya kau bisa melihatku sebagai seorang pria bukan seorang donsaeng pasti hidupku akan sangat bahagia noona"

*

*

*

*

Ting

Seulgi keluar dari lift yang telah berhenti di lantai tempat di mana apartemennya berada. Ia berjalan menuju pintu apartemennya berada.

Tin

Tin

Tin

BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang