Seulgi telah selesai dengan masakannya. Ia menata makanan di meja makan dibantu oleh pembantu di rumahnya. Setelah selesai ia melepas celemek yang sejak tadi digunakannya dan memanggil Jaebum dan Hyunjin diruang tengah.
"Ayo makan, makanannya sudah siap"
Hyunjin segera berjalan menuju ruang makan tanpa menghiraukan Jaebum dan Seulgi di sana. Seulgi heran dengan sikap Hyunjin. Ia menatap Jaebum untuk meminta penjelasan. Jaebum hanya menampilkan senyum tanpa dosanya. Tanpa dijawab, Seulgi sudah tahu ini pasti karena Jaebum. Seulgi hanya menggelengkan kepalanya menghadapi sikap Jaebum pada Hyunjin.
"Kau ini. Ayo nanti Hyunjin menunggu"
Seulgi berbalik menuju meja makan. Di sana sudah ada Hyunjin yang telah duduk dikursinya sambil menekuk mukanya, tanda ia tengah kesal. Tak berselang lama Jaebum datang dan duduk dikursinya. Ia menatap Hyunjin sejenak kemudian menatap Seulgi. Tahu dirinya tengah ditatap oleh Jaebum, ia menunjuk Hyunjin dengan dagunya tanpa bersuara. Jaebum menghela nafas kemudian meraih kepala Hyunjin yang tidak jauh darinya. Ia mengusap pelan surai hitam Hyunjin dan berkata.
"Hyunjin, appa minta maaf ya? appa hanya bercanda"
"Hyunjin marah sama appa"
"Hyunjin, jangan begitu sayang. Kalau ada yang minta maaf harus dimaafkan. Appa kan sudah minta maaf, harus dimaafkan sayang"
Hyunjin menatap Seulgi kemudian beralih pada Jaebum.
"Baiklah Hyunjin maafkan"
"Terima kasih sayang. Sebagai permintaan maaf, apa Hyunjin mau appa ajak liburan?"
Mendengar kata liburan Hyunjin langsung menatap Jaebum dengan mata yang berbinar.
"Liburan? Hyunjin mau appa, tapi kemana?"
"Eumm... Hyunjin maunya kemana?"
Hyunjin berpikir sejenak
"Pantai appa. Hyunjin ingin ke pantai. Sudah lama Hyunjin tidak ke pantai"
"Baiklah kita ke pantai hari ini"
*
*
*
*
Saat ini mereka sudah berada di pantai Busan. Ya tempat yang mereka pilih adalah Busan mengingat pantai tersebut cukup terkenal di Korea Selatan. Mereka berjalan beriringan menuju pantai. Seulgi membawa keranjang makan mereka dan di sampingnya ada Jaebum yang sedang menggendong Hyunjin yang sedang terlelap. Mengingat perjalanan yang lumayan jauh dari Seoul ke Busan Hyunjin jadi tertidur. Jaebum tidak tega membangunkan Hyunjin jadi ia menggendongnya.
Cuaca di Busan saat ini cukup panas. Seulgi membentangkan tikar di bawah pohon yang dekat dengan pantai agar saat lelah bermain nanti mereka bisa beristirahat tanpa gangguan sinar matahari. Setelah rapi ia menaruh keranjang makanan di atas tikar. Ia duduk di tikar tersebut diikuti Jaebum yang masih menggendong Hyunjin.
"Sini Jae"
Seulgi berniat mengambil alih Hyunjin dari Jaebum. Tapi Jaebum menggeleng.
"Tidak perlu biar aku pangku saja"
"Tapi nanti kau lelah Jae"
"Dan jika kau yang memangkunya kau yang akan lelah Seul. Sudah biar aku saja"
Mereka diam. Diam-diam Jaebum terus memandang wajah Hyunjin yang masih dipangkuannya. Ia tersenyum. Seulgi memperhatikan Jaebum yang tiba-tiba mengembangkan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK
Fanfiction"Mungkin ini memang jalan terbaik untuk kita. Jika memang kita ditakdirkan bersama, kita pasti kembali bersama"