eps.30

39 5 0
                                    

Playlist
Raisa andriana -terjebak nostalgia

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Ruang Nostalgia
Tapi, nggak ada yang sempurna dengan kita balikan. Meskipun diperbaiki semuanya akan tetap sama.

**

Kenapa pertemuaan ini terasa menyakitkan?Bahkan aku tidak mengerti akan hadirnya perasaan yang semestinya aku kubur dalam-dalam. Tentang mencintai dia yang tak akan pernah aku miliki.

Malam ini langit begitu ceria seperti rembulan yang begitu terang dengan miliyaran Bintang di jagat raya tampak begitu redup dan terang. Udara diperkotaan yang panas membuatku duduk di tengah taman dibawah pohon rindang di tengah taman. Aku tidak tahu, kenapa aku lari dari kafe?sekarang duduk disini menikmati malam yang sunyi.

"Kenapa lo lari?"pertanyaan itu membuatku hanya tersenyum simpul. "Harusnya lo nggak ngelakuin itu, dia juga terluka karena lo."

"Gue-"

"Gue balik ya, ah iya cepat selesaikan masalah lo baru balik ke kafe."

"Iya."

Hera meninggalkan aku disana aku tidak tahu namun, hatiku sesak seketika. Aku tidak bisa berfikir jernih hingga tanpa aku sadari aku menangis begitu deras.

"Tama"suara itu membuatku terdiam, aku menariknya dalam pelukku. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa serapuh itu?aku hanya ingin menangis hari ini. "Tama"

Aku mendengar jelas siapa wanita itu, aku tidak perduli lagi sekarang. Aku cuma ingin menagis dan melepaskan segala lukaku. Dia memelukku erat dan mencoba menenangkanku.

"Lo nggak harus nyiksa diri lo kaya gini kan Tam, lo masih punya hidup yang harus lo jalani."ucapnya yang membuatku memeluknya sangat erat.

Aku tidak perduli jika ada yang melihatku. "Gue hanya ingin lo disini, sebentar saja."ucapku pada Kharisma.

Aku tahu wanita itu tidak akan pernah marah meskipun aku hanya memanfaatkan dia hanya untuk membuatku berhenti terdiam.

"Kurasa, kamu memang sudah tak ada rasa untukku."gumamnya pelan.

Perlahan aku melepas pelukannya, melihat dia dengan senyum canggung.

"Kalau balikan itu mudah, gue pasti mengajak lo balikan. Tapi, nggak ada yang sempurna dengan kita balikan. Meskipun diperbaiki semuanya akan tetap sama."ucapnya menepuk pundakku pelan.

🌿

Aku kembali ke kafe dan melihat Hera dan Hasan menatapku seperti orang yang mau menerkamku saja.

"Lo darimana aja, lo nggak tahu kita itu ca-"mereka terdiam ketika melihat Kharisma yang datang bersamaku. "Kalian berdua balikan."tanya Hasan dengan tatapan tak percaya.

"Nggaklah, aku sama dia cuma berteman aja."ucapku yang menbuat mereka hanya ber'o' ria.

"Ah, gue harus balik, bentar lagi Rega jemput gue."ucapnya yang membuatku melihatnya dengan tatapan tak mengerti.

Dia bisa bersabar dengan pria arogan seperti Rega. Aku makin tidak mengerti apa yang dibanggakan dari pria seperti dirinya.

"Gue balik ya, bye."dia pergi meninggalkan kafe begitu saja.

"Dia menghindar dari lo ketika Rega mau datang, ada apa?"tanya Hasan penasaran.

"Dia itu takut sama Rega, gue nggak habis pikir pria macam Rega bisa dipertahanin kaya gitu."

"Ah, gue paham kok."ucapnya yang kembali berbenah.

"Gue balik juga ya Tam, bentar lagi Adrian datang."

"Lo masih sama dia"tanyaku yang membuatnya hanya tersenyum.

"Gue balik ya, bye"dia meninggalkan tempat ini aku hanya melihatnya sekilas lalu dia beranjak pergi.

"Lo nggak ngedeketin dia lagikan, dia juga bukan mantan lo."

"Nggak lah"ucapku yang membantu membersihkan meja.

"Gue sarani, lo cari pacar gih. Gue takut lo dihajar orang dikira lo merebut pacar mereka."

"Enak aja, gue masih punya harga diri kali."

"Hahahah, jaman sekarang ada yang semok dikit aja langsung kaya ayam dapat makan. Rempuyukan."

Seketika aku seperti melihat Sisi ditaman tadi. Dan segerombolan gadis di taman tadi membuatku sejenak berfikir.

"Kania pulang sama Dimas"tanyaku pada Hasan yang membuat dia menggelengkan kepalanya.

"Nggak, dia balik sendiri tadi."

"Astaga, berarti dia-"

"Kenapa?"

Aku hanya menarik rambutku frustasi. "Ah, bego lo Tam."

***

Kita dan waktu (Musim Ke-2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang