pertemuan kembali
Menemukan mereka tentang rasa yang pergi dan datang kembali. Rasa yang dikira telah sirna ternyata ia hanya terkikis lalu tumbuh kembali.
"Setiap orang pasti memilik Cinta sepihaknya masing-masing."gumamnya dalam hati.
"Lo uda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
** Cinta dua Manusia Lah gue dia anggap ada aja udah bersyukur kali.
**
Kania menarik Danu untuk duduk, dia sibuk mencari kotak P3K di dalam laci rumah Danu. Membuat Danu hanya melihat Wanita itu yang tengah sibuk dengan dirinya. Anehnya, dia langsung tahu dimana Danu menyimpan kotak obat itu.
"Kenapa dia memukulmu?"ucapnya yang masih dengan kotak obat itu dan duduk begitu dekat. "Gue nanya Nu"
"Ah, gue juga tidak tahu. Tiba saja dia memukul gue"ucapnya yang memutar tubuhnya.
"Ah, begitu"ucapnya yang menarik tubuh Danu untuk menatapnya dan memutar wajahnya. Dengan jelas dia melihat wajahnya saat itu, dia hanya terdiam dan tak mampu melakukan apapun. "Kenapa?"
"Ah, nggak."
"Hmm, lo hari ini selalu diam. Apa ada yang membuat lo gelisah?"dia mengobati luka itu begitu tenang. Padahal pria di depannya sudah mulai panas dingin dan jantungnya hampir saja terlepas. "Gue nanya kali Nu"
"Hmm, ah nggak perasaan lo aja kali."ujarnya.
"Setelah lo di pukul gini, gue beneran mau tanya kenapa lo putus sama Acha?"dia melihat kearah pria itu yang tengah menatap lurus ke depan. "Gue nanya"ujarnya yang menekan lukanya dengan keras.
"Aaaa...sakit"rengeknya
"Kenapa lo putus dari Acha?"dia menanyakan ulang pertanyaannya.
"Gue pernah bilang dia ninggalin gue, lo sahabatnya juga tahukan."ujarnya yang mengangguk mengerti. "Emang dia tidak bilang apapun"
"Dia hanya bilang kalau dia putus dari lo, dia cuma bilang kalau dia nggak pernah menemukan cinta di mata lo."ujarnya yang membuat dia menatap Kania tak percaya. "Apa?"
"Dia bilang, kalau dia nggak bisa sama gue. Dia bilang, gue terpaksa ada disampingnya."satu pukulan mendarat mulus di pundaknya. "Aaaa...sakit"
"Harusnya lo pertahankan dia, bukan melepas semudah itu."umpatnya.
"pertahankan!"ucapnya yang membuat dia menatap Kania dengan tatapan tak yakin, mungkinkah dia jatuh cinta pada wanita di depannya ini.
"Iya"tegasnya.
🌿
Hasan masih terdiam, dia merasa bersalah karena memukul Danu tanpa mendengar kelanjutannya. "Lo pasti habis melakukan kesalahan ya kan"
Seketika dia melihat kearah Raina dengan tatapan memelas, seolah kejahatan itu tengah menghantuinya. Raina hanya tertawa kecil melihat ekspresi dia yang seperti anak kecil sedang di hukum saja.
