eps. 53

15 4 0
                                    

Playlist
Kim Seok Jin ( BTS)- Tonight

**

**Masa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**
Masa itu...
"Jangan menyalahkan perpisahan, apalagi pertemuan"

**

Sinar matahari terselip diantar pepohonan dengan langit biru yang membentang serta bercak awan yang terlihat samar di atas sana. Angin berhembus begitu tenang hingga membuat rambut itu tersapu ke belakang. Mata mereka masih menatap kearah gedung yang sudah tua itu, perlahan banyak yang berubah dan membuat mereka hanya menatap heran. "Nggak pernah ada kisah antara kita di SMA ini, apa lo akan membuat kisah itu?"

Pertanyaan Kania membuat Danu menatapnya sejenak. "Apa lo mau membuat kisahnya?"

"Gue merasa mungkin kisah itu akan lebih indah kalau lo yang menceritakannya."

"Benarkah!"

"Lo selalu menjawab gue dengan seadanya."kesal Kania.

"Apa lo yakin cinta itu bisa dibuat?"

"Kenapa lo nggak menceritakan hubungan lo dengan Acha?"pertanyaan itu membuat Danu menghela nafasnya lagi. "Apa lo lelah?"

"Gue sama Acha, bukan jadi ending bahagia tapi, malah-"

"Setiap orang punya ending dan cerita masing-masingkan. Perpisahan, pertemuan, itu sudah menjadi kodratnya mahluk di bumi ini bukan."

"Lo bener"

"Jangan menyalahkan perpisahan, apalagi pertemuan"ujarnya yang menepuk pundak Danu pelan. "Aku sudah lama tidak ke sini"

Dia berjalan melewati gerbang ke dua dekat parkiran di sanalah, banyak kisah yang tak bisa dia lupakan. Melihatnya, dari kejauhan dengan seragam putih dengan ekspresi wajah yang selalu sama.

"Kamu melihatnya di sana kan! Tetapi, kenapa kamu tidak melihatku sama sekali."

"Aku juga tidak tahu"ujarnya yang berjalan duluan meninggalkannya.

"Dasar wanita itu"

Kania terus berjalan hingga tiba di kamar mandi di sanalah pertama kali mereka saling bertemu tanpa sengaja. "Lo bahkan, nggak sadar kalau gue ada di rombongan mereka kan"

Kania tidak mendengarkan Danu dan berjalan menuju kelasnya dulu. Kelas yang menghadap lapangan itu penuh dengan kenangan tentangnya. Tentang dia yang selalu ada dan muncul dimana saja. Seakan harapan itu, membuat Kania selalu berpikir ulang.

Kali ini Danu hanya terdiam ketika air mata Kania perlahan mulai menetes begitu saja. Pertama kali dia bertemu dengan cinta dan kembali terluka tanpa sebab yang tak dia mengerti. "Air matamu akan sia-sia jika dia tidak mengetahuinya"

Dia tidak memperdulikan Danu, dia hanya ingat segalanya ketika di depan kelas itu, dia duduk di atas sound dan memperhatikan kelasnya. "Apa mungkin dia akan mengingatnya?"

Kita dan waktu (Musim Ke-2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang