eps. 50

16 3 0
                                    

Playlist
Terry - Sekali Ini Saja

**

**Hearts"Sepertinya dia memang punya gejala, Sindrom patah ketika bertemu kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**
Hearts
"Sepertinya dia memang punya gejala, Sindrom patah ketika bertemu kembali."
**

Kania hanya terdiam di ruang tamu, seolah waktu mengingatkan dia pada kejadian siang tadi. Dimana dia meninggalkan Danu tanpa berbicara apapun.

"Apa sekarang lo menyesal?"ujar Sisi yang membuat Kania hanya menarik nafasnya berat. "Sampai tv menyala pun, pikiran lo masih ke Danu."

"Gue nggak tahu Si"ujarnya.

"Sebenarnya yang bego itu lo apa Danu sih Ka?"kesal Sisi.

"Jangan marahin dia"ujar Dewi yang membuat Sisi menatapnya kesal. "Lo mau menjauh dari dia"

"Kenapa menjauh?"tanya Sisi yang melihat kearah Dewi. "Toh, saat Dimas menyukainya dia, dia bahkan tidak menjauhinya."

"Itu mahluk yang mendekat sama dia, ah tapi lo ada benarnya juga"ujar Dewi setuju.

"Kalian lagi ngomongin pacar gue ya"ujar Gadis yang langsung duduk di samping Kania.

"Bukannya lo shif malam."tanya Sisi heran.

"Gue tukeran, males ah. Masak kalian kumpul-kumpul gue harus ngurusin obat."dia mendapat tonyoran gratis dari Dewi. "Lagian, kalian kumpul buat nemenin cewek galau ini kan."

"Kok lo bisa sih, pacaran sama Dimas yang suka sama temen lo sendiri."tanya Dewi penasaran.

"Gue juga, lo di pelet apa sama dia."tambah Sisi.

"Pelet lele"kesal Gadis yang membuat mereka hanya tertawa saja.

"Ka, lo beneran nggak ada rasa sama Danu"pertanyaan Gadis membuat dia menggeleng pelan. "Gue merasa kalau perasaan lo, malah sebaliknya."

"Gue nggak tahu!"

"Lo nggak lagi begoin hati lo sendiri kan."ujar Sisi yang membuat Dewi melihatnya. "kenapa?"

"Lo kalau ngomong pedes juga ya, bukan gue doang."

"Nggak tahu!"ujar Sisi yang kembali memakan mie yang sejak tadi dia diamkan saja.

"Kalian ini, malah ribut sendiri sih."ujar Gadis yang malah menonton drama Korea.

Kania kembali terdiam, dia hanya memikirkan tindakan dia tadi siang. Rasanya tidak adil jika, dia meninggalkan dia begitu saja.

Kita dan waktu (Musim Ke-2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang