4. Matahari Bulan dan Bintang

363 174 29
                                    

Selamat membaca
cerita If You Know My Heart

Playing Now | Andmesh - Cinta Luar Biasa

***

Mereka punya tugas masing-masing. Matahari gak sendiri ada bumi juga yang menemani. Sementara bintang dan bulan menunggu sampai matahari tak bersinar lagi. Matahari itu baik, mau memberi sinarnya sama bulan dan bintang kemudian bulan memberi cahayanya untuk menerangi bumi juga.

oOo

Azkia menikmati pesta malam ini walaupun dia tak melihat Anggara ada di sini. Walaupun seperti itu dia senang atas kemenangan Arnold dan tim basket SMA Garuda Cendekia. Azkia datang ke sini karena ada tiga alasan, pertama dia ingin makan makanan enak, kedua ingin bertemu Anggara walaupun orangnya tak datang, dan ketiga untuk mendengarkan cerita Eric tentang tim gokartnya Anggara.

Kalian tahu sejak mendengar kata gokart dari mulut Eric. Semalaman Azkia tidak bisa tidur dengan pulas karena balap gokart adalah masa lalunya yang terlalu indah dan ada beberapa hal yang membuat Azkia mengundurkan diri dan tak mau lagi melintasi sirkuit lagi.

"Kia lo gak tahu tentang Anggara yang hobinya ikut balap gokart?" tanya Eric.

"Gue gak tahu. Makanya gue tanya sama lo sekarang." Azkia menyeruput jus melonnya kembali.

"Asal lo tahu dia dewanya balap gokart. Dia punya julukan yaitu Dewa Sirkuit. Balap gokart bukan hanya hobinya tapi jiwanya juga. Dia selalu ada di urutan pertama di setiap kejuaraan saat lomba dan info yang gue denger rencananya tahun depan dia mau akan ikut kejuaraan internasional."

Hati Azkia sedikit teriris mendengar penjelasan Eric tapi dia mencoba untuk tetap tersenyum melihatnya. "Hebat banget dong dia. Gak sabar buat hati dia luluh jadinya."

"Dia pernah kagum dan suka sama seseorang," kata Eric tiba-tiba, "Lo beneran suka Anggara?"

"Pake banget Ric," jawab Azkia dengan senang hati, "Eh siapa yang Anggara pernah suka?"

Eric menggelengkan kepalanya. "Gue harap lo bisa buka mata lo lebar-lebar dan coba lihat orang di sekitar lo. Pasti di antara mereka juga ada yang suka dan cinta sama lo juga. Bahkan mungkin perasaannya lebih besar dari pada perasaan lo untuk Anggara."

Azkia memajukan wajahnya agar lebih dekat dengan wajah Eric. Dia menatap mata Eric lekat-lekat. "Lo suka gue?" tanya Azkia dengan suara sangat kecil.

Eric langsung mundur dan terkejut mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan oleh Azkia. "Kenapa lo tanya gitu?" tanya balik Eric.

"C'mon Ric. Kita bestie kan? Dalam kamus kehidupan seorang Azkia Servia Rezaldi itu yang namanya bestie antara laki-laki dan perempuan itu nggak boleh ada yang saling jatuh cinta."

Perkataan Azkia langsung menohok ke dalam hati Eric. Eric mengerti bahwa Azkia suka Anggara. Eric tahu bahwa sampai kapan pun dirinya akan tetap menjadi seorang bestie dari Azkia.

"Gue nyaman banget kok Ric jadi bestie lo. Nyaman bangetttt," kata Azkia. "Lo itu baik, pintar, cerdas, ganteng, dan uang keluarga lo berlimpah. Cewek mana coba yang gak mau sama lo?"

"Lo sendiri gak mau sama gue kan?"

"Gue bedaaaa Eric," jawab Azkia kesal setengah mati, "Pokoknya tahun depan lo harus ikut pemilihan ketos. Dijamin dan terjamin deh sama gue. Nanti pasti cewek pada antri."

"Kenapa lo sendiri gak ikut organisasi atau ekstrakulikuler?"

"Because gue gak suka orang-orang kayak gitu. Bayangin aja waktu smp gue ikut osis dan ekstrakulikuler lain. Gue ketemu orang-orang egois dan selalu pilih-pilih deketin orang untuk buat dianya sendiri famous."

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang