Selamat membaca
cerita If You Know My HeartNgomong sama kamu itu butuh kesabaran yang tiada tara tahu gak!
-Azkia Servia Rezaldi-oOo
Sirkuit balapan mulai memanas. Anggara kecolongan. Dia disalip oleh Reon. Anggara mencoba terus untuk fokus dan terus menancap gasnya. Sementara yang ada di belakang Anggara terus saling kejar mengejar. Garis finish sudah ada di depan matanya. Anggara terus fokus. Dia langsung menyalip Reon dan sedikit mengecohkannya dan Anggara kembali berhasil menjadi yang pertama lagi.
Semuanya berkumpul untuk evaluasi latihan hari ini. "Bravo-bravo! Saya suka gaya menyalip kamu Anggara. Kamu bisa jadi juara dunia jika performa kamu terus meningkat seperti ini. XDragon akan terkenal karena kamu," puji Coach Rendi karena sangat bangga padanya.
"Dan untuk kamu Reon, saya acungkan jempol karena kamu sudah bisa menyalip Anggara. Namun pada akhirnya Anggaralah yang melewati finish duluan."
"Untuk yang lain, kalian sudah cukup bagus dengan waktu yang fantastis. Tapi ingat, kalian harus terus mengejar ketertinggalan kalian."
"Dan untuk semuanya kalian harus fokus dan harus tetap bugar. Jangan sampai saat kalian mengendarai gokart badan kalian kaku, itu sangat berbahaya. Kalian paham?"
"PAHAM!" seru semuanya.
"Sekali lagi, kalian paham?"
"PAHAM!" seru semuanya lagi.
"Latihan kali ini dicukupkan. Kalian boleh istirahat dan pulang."
Semuanya bubar dan membenahi peralatan masing-masing. Seperti biasa seluruh anggota XDragon akan mandi dahulu sebelum pulang ke rumahnya karena badan mereka sangat bau keringat.
"Eh Ga. Lo tahu isu-isu tentang Dewi Sirkuit White Scorpions yang dua tahun lalu enggak? Yang pernah ngalahin Bang Derka di ajang nasional dan udah tiga kali ke ajang internasional?" tanya Reon sangat kepo.
"Lo buat gue gak bisa move on tahu nggak!"
"Ya sori. Abisnya gue kepo, cantik atau enggak orangnya? Lo kan pernah kagum dan suka. Pasti lo tahu dong siapa orangnya?"
"Gue gak tahu nama pastinya dan muka aslinya," jawab Anggara seadanya.
"Lo kan sering lihat pertandingan dia?"
Anggara menggelengkan kepalanya. "Dia gak pernah buka helm dan selalu pakai nama julukannya itu."
"Lo masih suka sama dia? Gue denger-denger dia seumuran kita," tanya Reon yang membuat hati Anggara kembali goyah, "Dia udah pulih? Dia belum balik ke Indonesia setelah kecelakaan itu?"
"Gue gak mungkin bisa sejajar sama dia," jawab Anggara ketus, "Apalagi berharap dia natap gue. Masalah dia ada dimana dan bagaimana keadaanya juga gue gak tahu."
"Atau Katrina? Dia dewi juga loh. Cantik, putih, muka blasteran. Oke deh jadi dewi lo," goda Reon tak ada habis-habisnya. "Apalagi model."
"Gue tahu dia cantik banget dan gue tahu kalau lo suka dia," jawab Anggara datar.
"Siapa coba yang gak suka Katrina? Ya jelas para kaum Adam suka sama dia. Dia itu perfectly."
"Dia cengeng, gak cocok sama gue." Anggara mengambil handuk di lokernya. "Gue mandi duluan."
"Tapi lo peduli sama dia Ga," sahut Reon.
"Karena dia sahabat gue dan sahabat lo juga," sahut Anggara dari pintu kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/170412583-288-k119819.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know My Heart (End)
Ficção Adolescente(COMPELETED) Selamat datang semua pembaca wattpad :) Diriku sangat menyukai hujan. Beruntungnya kita bertemu ketika hujan, namun pada akhirnya aku membenci hujan karena dirimu. Sebab kamu meninggalkanku dalam derasnya hujan dengan air mata yang men...