48. Tutup Hati

89 35 6
                                    

Selamat datang pembaca
Cerita If You Know My Heart

Playing Now | Stay With Me (Miki Matsubara) - Cover Chris Andrian Yang

"Oke iya kita putus, jadi sekarang kita gak putus sebelah pihak kayak cinta aku ke kamu yang awal dan akhirnya bertepuk sebelah tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oke iya kita putus, jadi sekarang kita gak putus sebelah pihak kayak cinta aku ke kamu yang awal dan akhirnya bertepuk sebelah tangan."
- Azkia Servia Rezaldi

oOo

"Lo kesurupan tah? Dari tadi melongo terus," tanya Anggara.

"Siapa yang kesurupan?" tanya Azkia cengo.

"Maklumin aja. Udah biasa," kata Anggara pada Salsabilla.

"Iya udah biasa kok," kekeh Azkia.

"Aku gak ngerti beneran. Gimana si?" tanya Salsabilla.

"Udah jangan ladenin. Lo gak akan ngerti," balas Anggara.

Azkia sudah tak bisa menahan pertanyaaan di hati dan otaknya. "Lo siapanya Anggara sih?"

Salsabilla melirik Anggara. "Pa."

Anggara melotot kemudian merangkul Salsabilla. "Car," sambung Anggara.

"Apasih! Udah ah jangan bahas gituan!" balas Salsabilla.

"Anggara udah punya cewek baru secepet itu?" tanya Azkia dalam hati.

Dari tadi Azkia tak fokus makan karena melihat perlakuan manis Anggara pada Salsabilla. Perlakuannya mungkin sederhana, namun pasti membuat hati Salsabilla berdebar.

"Mau gue bayarin makannya?" kali ini Anggara bertanya pada Azkia.

Azkia menggeleng. "Gak usah makasih. Aku pesen makanan yang rada mahal soalnya. Eh lupa, lagian udah aku bayar kok."

"Oke!"

Setelah selesai pembayaran. Mereka langsung pulang. "Yah! Hujan besar," keluh Salsabilla.

"Bantu gue masukin hand casting ke tas," pinta Anggara.

Azkia membantu memasukkannya ke dalam tas secara perlahan. "Gimana bawanya satuan aja?" tawar Azkia.

"Gak perlu," jawabnya.

"Oke-oke."

"Lo bawa payung?" tanya Anggara.

Azkia mengangguk, dia segera mengeluarkan payung yang dibawanya. "Aku bawa."

"Gue pinjem," pinta Anggara.

Azkia menyerahkannya. "Boleh."

Handphone Azkia berdering dan dia segera mengangkat teleponnya. "Hallo Bang?"

"Lo dimana?" tanya Arnold.

"Di kafe Bang. Lagi kerja kelompok," jawab Azkia.

"Pulang! Jangan hujan-hujanan!"

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang