(COMPELETED)
Selamat datang semua pembaca wattpad :)
Diriku sangat menyukai hujan. Beruntungnya kita bertemu ketika hujan, namun pada akhirnya aku membenci hujan karena dirimu. Sebab kamu meninggalkanku dalam derasnya hujan dengan air mata yang men...
Siderku sayang muncul dong. Komen dan vote gitu :)
Selamat membaca cerita If You Know My Heart
Playing Now | Geisha - Lumpuhkan Ingatanku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue bukan cewek murahan yang mauan diajak sama cowok gak bener!
oOo
Azkia sudah rapih untuk berangkat sekolah. Walaupun di luar sana masih gelap. Dia mengambil hoodie kesayangannya kemudian dia langsung turun ke bawah. Meja makan masih sepi dan hanya bi Imah yang sedang ada di dapur. Wangi nasi goreng buatan bi Imah langsung menusuk hidungnya dan mengganggu perutnya keroncongan dari semalam.
Azkia duduk manis dan mulai membuat roti isi untuk Anggara nanti saat pulang sekolah. Karena hari ini pasti pulang cepat. Azkia memasukkan roti isi ke dalam tepak berwarna biru dan susu kotak rasa vanilla ke dalam tas.
"Kia sarapan dulu. Nih bibi udah buatin." Bi Imah menyajikan nasi gorengnya kemudian Azkia lahap memakannya.
"Bang Ar belum berangkat?" tanya Azkia.
"Katanya tadi malam berangkat siang."
"Ayah udah berangkat?" tanya Azkia lagi.
"Sudah. Tuan juga bawa susu dan roti isi."
Dengan cepat Azkia langsung mengabiskan nasi goreng yang ada di piring. Arnold sudah bangun dan dia turun untuk sarapan. Azkia lihat waajah Arnold terlihat sangat ngantuk sekali.
"Bang anter Kia yah," pinta Azkia.
"Sekalian aja sama Aleo tuh sana. Dia lagi siap-siap di kamar abang. Kia ikut sama Aleo aja," jawab Arnold.
"Gak mau bang. Ayo sama abang aja. Kia nangis nih," ujar Azkia merengek.
"Masalahnya belum kelar?" tanya Arnold. "Kelarin Kia. Kalian berdua tuh berantemnya kayak orang pacaran tau gak. Cuek-cuekan."
"Yaudah Kia berangkat sendiri aja. Kalau abang gak mau antar gak usah dijelasin panjang kayak gitu." Azkia langsung pergi dari meja makan untuk minta antar sopir.
"Cewek aneh banget sih. Kalau gue bilang gak mau marah dijelasin marah. Kudu diturutin aja kemauanya."
◆•••◆
Hujan lebat mengguyur ibu kota saat ini. Cuaca kali ini sangat dingin bahkan di ruangan tanpa alat pendingin sekalipun. Sekarang Azkia berada di rumah sakit. Otaknya sangat lelah karena tadi sedang ada ulangan harian yang butuh tenaga dan pikiran yang ekstra.
Anggara masih tertidur dan di hidungnya terpasang selang untuk pernapasan. Azkia hanya tertiam dan tidak mau membangunkannya. Sementara Alanda sedang pulang. Azkia duduk di sebelah brangkar Anggara dan dia terus menatap Anggara dari dekat. Azkia baru sadar kalau Anggara sangat tampan ketika tertidur.
