25. Pernyataan Cinta yang Sesungguhnya

175 74 0
                                    

Buat para SIDER dari AUTHOR
"Give a vote dong, don't just reading aja :v"

Selamat membaca
cerita If You Know My Heart

Playing Now | Ungu feat Andien - Saat Bahagia

*****

Kamu adalah rumah yang tuhan ciptakan satu-satunya hanya untukku.

oOo

Dering handphone Azkia kembali berdering kencang. Dia menggeliat di atas tempat tidurnya. Azkia mencoba untuk mengabaikannya, namun dering handphonenya terus berbunyi dan itu sangat menganggu sekali.

Azkia meraba nakas di sebelahnya untuk mengambil handphonenya. "Siapa sih yang nelepon malem-malem gini!" gerutu Azkia.

Azkia menggeser layar yang berwarna hijau dengan mata yang masih setengah terpejam. "Halo siapa yang nelepon?"

"Ke sekolah cepet Kia! Penting!"

Mata Azkia terbuka sempurna mendengar teriakan dari handphone. "Hah? Lo Eric bukan sih?" jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam.

Tuttt tuttt tuttt.

Nomor itu lagi yang meneleponnya. Azkia tidak mengenalnya sama sekali, tapi dengan suara itu sepertinya Azkia kenal. Dia cepat-cepat bergegas menuju sekolah dengan pakaian tidurnya. Tak lupa dia membawa hoodie karena dia kesana menggunakan ojek online.

Azkia sudah datang di depan gerbang sekolah yang cahayanya sangat redup. Dia mencari seseorang yang menghubunginya tadi. Azkia ingin sekali masuk tetapi dia takut karena gelap. Azkia masih menunggu. Dia memeluk tas kecilnya yang dia bawa dan menggelamkan dirinya dalam hoodie.

Dia mencoba menghubungi nomor itu kembali tapi tidak diangkat. "Azkia." Azkia yang namanya tersebut langsung mencari sumber suara itu.

Azkia mengamati dari kaki yang memakai sepatu, kaki yang memakai celana sekolah dan baju kaos hitam. Ketika melihat wajah orang itu Azkia bernapas lega, "Eh lo yang nelepon gue kan? Eric, ada apa sebenarnya?"

"Iyah. Ayo masuk buru." Tanpa basa basi Eric menarik tangan Azkia untuk masuk ke dalam sekolah.

"Dekornya sekarang yah?" tanya Azkia yang memperhatikan sekeliling lapangan yang sudah ada panggung dan stand-stand untuk bazar.

"Kita ke ruang osis sebentar," ajak Eric.

"Ada apa?" tanya Azkia setelah berada di ruang osis.

Eric menutup pintu terlebih dahulu kemudian Eric langsung duduk di kursi kebesarannya. "Lo tahu besok?"

"Iya besok ada acara sekolah," jawab Azkia acuh.

"Ihhhh lo mah jawabnya tuh yang bener. Gue kan temen lo," ujar Eric dengan nada sedih yang dibuat-buat.

"Iya nih deh Eric yang baik hati, Kia nanti jawab sesuai yang Eric mau," jawab Azkia dengan nada yang tidak biasanya.

"Tapi gak gitu jugaa Kiaa. Lo nih sebelas dua belas sama Bang Ar." Eric berdiri lalu mengambil laptop yang ada di atas meja sekretaris. "Jadi, gue dan anggota osis lainnya ada project baru nanti besok dan ini dadakan banget sih emang. Semoga aja berjalan dengan lancar."

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang