21. Harapan Tahun Baru

187 79 7
                                    

Selamat membaca
cerita If You Know My Heart

Playing Now | Andmesh Kamaleng - Jangan Rubah Takdir ku

"Hopefully at the beginning of this new year, there will be a new story between me and you who will be together forever," - Anggara Putra Lazuardi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hopefully at the beginning of this new year, there will be a new story between me and you who will be together forever," - Anggara Putra Lazuardi.

oOo

Anggara mengetuk pintu kamar, tapi tak ada sahutan sama sekali dari dalam. Jadi Anggara langsung masuk begitu saja. Untung saja Azkia masih tidur kalau tidak dia akan dapat amukan singa betina. Namun sekarang Anggara tak tahu harus membangunkan Azkia dengan cara seperti apa.

"Semoga dengan cara ini dia bangun," ujar Anggara meyakinkan dirinya.

Anggara duduk di tepi kasur dan mendekatkan bubur yang dia buat ke hidung Azkia. Aroma harum khas kuah bubur menyeruak ke dalam indra penciuman Azkia. Azkia mengusap wajahnya dan menggeliat.

Wajah pertama yang dilihatnya ketika membuka mata adalah Anggara. Azkia sedikit tersenyum walaupun sangat kecil. "Astaghfirullah. Kia gak halu kan?"

"Ini gue. Gue masih hidup walaupun tadi sempet gelinding kayak ban mobil." Anggara masih saja bisa bercanda setelah kejadian itu. Untung saja kepalanya tidak terbentur. Kalau tidak mungkin dia belum sadar.

"Gue jadinya lapar." Perut Azkia sudah tak bisa berkompromi lagi.

"Nih ada bubur sop. Tapi gak ada ayamnya, gak apa apa kan?" Anggara menyerahkan bubur itu kepada Azkia.

"Gak apa-apa." Azkia langsung menyantap bubur sop yang dia tak tahu siapa yang telah membuatnya.

"Enak gak?" Tanya Anggara, takut jika ada yang kurang.

"Enak-enak kalau ada mamang jualannya Kia mau beli lagi," ujar Azkia lalu menyuapkan suapan terakhir ke dalam mulutnya. "Kamu gak makan?"

"Lihat lo makan aja udah kenyang gue," jawaban Anggara sangat melantur jauh.

"Ih jangan gitu, buburnya enak banget lho. Sayang kalau gak dimakan," ujar Azkia lalu mengambil mangkuk bubur satunya. "Harus banget sih aku suapin?"

Anggara tersenyum. "Buburnya aja disayang apalagi kalau sama mamang buburnya pasti sayang banget."

"Aaaaaaaaaaaaaaaa!" Azkia menyuapi Anggara layaknya anak kecil. Anggara menerima suapan dari Azkia. "Masa mamang buburnya harus disayang juga."

"Kalau mamang buburnya kayak gue gimana?"

"Udah deh. Nih makan sendiri. Akumau cuci ini dulu," ujar Azkia dengan membawa nampan, mangkuk, dan gelas ke dapur.

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang