10. Perasaan Cinta Dari Seseorang

268 147 10
                                    

Selamat membaca
cerita If You Know My Heart

Lebih baik jujur dari sekarang
dari pada lo menjalani hubungan tanpa adanya rasa cinta sama dia.

oOo

Anggara memejamkan matanya karena tidak habis pikir dengan apa yang terjadi dengan hari ini karena ia melihat kecelakaan ditambah melihat Azkia tumbang setelah kecelakaan itu.

Ada seseorang yang baru saja tiba yang tak lain adalah Arga ayahnya Azkia yang kini langsung duduk di sebelah Anggara.

Anggara membuka matanya dan segera menengok ke sebelah tempat duduknya. Ia menatap seseorang yang ada di hadapannya sekarang sepertinya ia sangat kenal dengan orang yang ada di sebelahnya sekarang.

"Eh kamu. Kita ketemu lagi di sini."

"Iya Om."

"Kenapa Azkia bisa sampai pingsan?" tanya Arga.

"Mungkin karena melihat kecelakaan karena banyak darah yang bergeleceran jadi dia pingsan," jawab Anggara.

Arga mengangguk. "Saya kira dia kelelahan karena kata Arnold dia belum pulang ke rumah selepas sekolah dipulangkan."

"Dia nungguin saya sampai malam," batin Anggara.

"Iya om."

"Kamu sekarang tahu kan? Dia sangat rapuh. Saya hanya ingin membahagiakan anak saya tanpa menambah beban batinnya."

"Kamu juga tahu siapa dia yang sebenarnya dan bagaimana keadaannya," lanjut Arga. "Saya harap dia bisa bahagia."

"Sudah cukup dia merasa kehilangan bundanya, kehilangan sahabatnya walaupun dia sekarang sudah kembali dan kehilangan salah satu mimpi terbesarnya."

Dokter sudah keluar setelah memeriksa Azkia. Arga dan Anggara bergegas ke dalam untuk melihat keadaan Azkia. Azkia masih terbaring lemah dan mukanya pucat seperti zombie eh lebih tepatnya snow white.

Arga tak tega membangunkan Azkia ia hanya menunggu hingga Azkia terbangun. Satu jam menunggu akhirnya Azkia terbangun dari tidurnya persis seperti snow white. Arga lega karena Azkia baik baik saja saat ini.

"Yah Kia mau pulang," pinta Azkia.

"Kamu baru bangun terus masih pucet gitu mukanya minta pulang," jawab Arga.

"Kia gak mau disini. Pulang sih Yah," rengek Azkia.

"Iya pulang iya," putus Arga mengalah. "Ya sudah, ayah mau bayar administrasi dulu. Kamu di sini sama Anggara yah."

"Anggara saya titip Azkia. Tunggui dia sebentar," pinta Arga.

Arga pergi keluar untuk membayar Administasi sementara itu Anggara menunggui Azkia di kamar. Anggara mengawasi Azkia dari sofa. Biasanya Azkia akan mencuri senyum kepada Anggara, tapi lihat Azkia sekarang. Jangankan tersenyum melihat ke arah Anggara pun tidak.

"Besok gak usah berangkat dulu," ujar Anggara tiba-tiba.

Tapi Azkia tidak menanggapinya sama sekali. "Lo marah sama gue?"

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang