(COMPELETED)
Selamat datang semua pembaca wattpad :)
Diriku sangat menyukai hujan. Beruntungnya kita bertemu ketika hujan, namun pada akhirnya aku membenci hujan karena dirimu. Sebab kamu meninggalkanku dalam derasnya hujan dengan air mata yang men...
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian para readers yang uwuuu.
Playing Now | Feby Putri - Halu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fikri Aleo Martin
"Jangan tunjukkan senyuman yang lebar jika kamu sakit."
oOo
Liburan yang mereka jalani telah usai. Sisa dua hari lagi untuk masuk sekolah. Semuanya lelah mereka pulang ke rumah masing-masing dan berhibernasi. Seperti halnya Azkia. Dia langsung menjatuhkan dirinya ke atas kasur tanpa mengganti pakaiannya. Tapi Arnold berbeda, dia lebih dulu merapihkan barang bawaan dan membersihkan dirinya. Baru setelah itu dia beristirahat.
Arnold yang melihat adiknya belum ganti pakaian serta masih memakai kaos kaki langsung masuk untuk menegurnya. "Azkia lo jorok banget! Ganti baju dulu! Kuman tuh pada nempel di kasur lo!"
"Virusss ihh!" Lanjut Arnold.
"Abang ku, Kia capek banget. Kia masih syok karena kejadian tadi malam. Masa abang tega sih," ujar Azkia dengan logat yang dibuat seimut mungkin.
"Beresin gak!" Gertak Arnold dengan suara yang tinggi.
"Beresin dong!" Balas Azkia yang nadanya melebihi Arnold.
"Azkia!" Kesabaran Arnold untuk mengahadapi adiknya hampir habis.
"Abanggg!" Azkia mengedip-ngedipkan kedua matanya
"Yaudah sana biar kumannya pada nempel di kamar lo!" Arnold berlalu dari kamar Azkia dan menutup pintunya dengan sangat kencang.
"Abang nanti rusak!"
"BODO AMAT!" Teriak Arnold.
Tiba-tiba handphonenya itu berdering, menandakan ada panggilan yang masuk. Azkia segera mengangkat telepon tersebut yang ternyata adalah Aleo.
"Hallo, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, Ya anter gue yuk?"
"Kemana Kak?" Tanya Azkia.
"Nanti jam tujuh gue jemput kalau bisa rapihan dikit," balasnya.
