38. Amplop Bukti

109 44 7
                                    

Selamat membaca
cerita If You Know My Heart

Playing Now | BCL - Harta Berharga

Playing Now | BCL - Harta Berharga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng mah relatif Omah. Yang setia, pemikirannya dewasa sama yang bisa bertanggung jawab itu yang susah dicari."
- Fikri Aleo Martin

oOo

Bandung, kota yang lebih sejuk dari pada Jakarta. Seluruh pohon rindang dan bangunan-bangunan yang ada di kota ini mampu memanjakan mata siapa pun yang berkunjung ke sini. Dahulu kala kota Bandung dijuluki sebagai Parijs Van Java (Paris dari Jawa). Kota penuh sejarah dan salah satu kota yang paling Azkia suka. Azkia senang bisa ke bandung lagi bersama Aleo.

Azkia membawa Aleo ke rumah lama Azeela yang sekarang ditempati omah dan eyangnya. Mereka menyambut kedatangan Azkia dan Aleo dengan senang hati.

"Omah ... Opah." Azkia langsung menghamburkan pelukan kepada keduanya.

"Azki sayangnya Omah," jawab Omah Shinta.

"Azki sayangnya Opah," jawab Opah Azis.

"Ada Bang Leo juga," ujar Azkia.

"Uhhhh, sini-sini cucu omah nu paling karasep pisan." Omah Shinta memeluknya.

"Meuni tiris pisan di dieu, ayo asup bisi masuk angin engkena. Masih belum terang juga di luar. Tenang aja Omah udah masakin makanan favorit kalian berdua. Dijamin enak banget," ujar Omah Shinta.

"Masakan Omah selalu enak," jawab Aleo.

"Sini Opah bantu bawain kopernya ke kamar." Opah Azis segera membawa koper kecil tersebut ke kamar Azkia.

"Kamu mau nginep berapa lama sayang? Sampai bawa koper," tanya Omah Shinta pada Azkia dan Aleo.

"Tiga hari Omah. Isi kopernya sedikit, cuma baju Azkia sama Bang Leo," jawab Azkia.

Azkia segera mengambil nasi yang sudah tersedia di meja makan dan lauk pauk yang banyak. "Azkia kamu mau jadi kuli?" tanya Opah Azis yang baru datang dari kamar Azkia.

"Kia kangen masakan Omah," jawab Azkia sambil cengengesan.

Aleo ikut tersenyum melihat tingkah laku Azkia yang bisa dibilangan sangat sederhana, namun bisa membuat sekelilingnya merasa bahagia. "Aleo, kamu makan yang banyak. Kamu kurus banget. Coba lihat adikmu. Sudah kayak anak sapi," kata Opah Azis.

"Gak apa-apa kayak anak sapi Opah. Gini-gini juga Kia udah punya pacar," jawab Azkia.

"Palingan pacar kamu eta teu sekarasep Aleo," jawab Omah Shinta

"Sama-sama kasep Omah." Azkia menunjukkan foto Anggara yang tengah memakai seragam gokart, sangat gagah sekali.

"Nteu ah. Kasepan cucu Omah," jawab Omah Shinta.

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang