23. Senyuman Yang Tersirat Makna (2)

163 78 1
                                    

Selamat membaca
cerita If You Know My Heart

Playing Now | Vidi Aldiano - Cemburu Menguras Hati

Playing Now | Vidi Aldiano - Cemburu Menguras Hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bingung dengan apa mau hatimu yang sebenarnya. Jadi aku tanya kamu sekali lagi, kamu mau aku atau dia?

oOo

Aleo sudah tersadar dari dua jam yang lalu. Aleo juga tidak terlalu terkejut jika berada di rumah sakit. Tapi, Aleo menyadari dari tadi tidak ada Azkia di sisinya. Aleo sangat khawatir terhadap keadaan Azkia sekarang. Aleo juga hendak menghubunginya, tapi percuma saja tidak ada handphonenya dan tas pakaiannya pun tidak ada. Aleo takutnya dirinya koma. Dia bergegas melihat kalender dan ternyata ini masih hari sabtu.

Seorang perawat masuk untuk mengecek keadaannya. "Maaf Sus."

"Iya ada apa?"

"Apa suster tahu dimana orang yang membawa saya kesini?"

"Oh gadis itu. Gadis itu ada di ruang sebelah, soalnya tadi dia-"

Sebelum kalimat itu selesai Aleo langsung mencabut cairan infusnya. Kekhawatiran itu menjadi nyata. "Mau kemana Dik?!" pekik suster itu.

Aleo berlari ke ruangan sebelah walaupun saat keluar dari kamar inapnya. Hampir saja badannya ingin limbung karena menabrak kursi tunggu. Ketika memasuki ruangan itu yang hanya Aleo lihat adalah kegelapan. Aleo mendengar isak tangis dari atas brangkar. Entah siapa yang ada di balik selimut itu. Tanpa berpikir panjang Aleo mendekatinya dan menyibak selimut yang menutupi tubuh seseorang yang ada di baliknya.

Hening sejenak. Aleo sangat sulit menerima kenyataan. Air matanya perlahan luruh. Yang terbaring pucat pasi adalah adik kandungnya sendiri, Alea. Air matanya sampai menetes di wajah bersih Alea. Aleo memejamkan matanya dan tidak bisa berkata-kata apapun lagi saat ini. Rasa sedih dan bahagia sulit digambarkan dalam wajahnya. Ternyata adiknya masih di sini menunggunya.

Duarrrrr!!!

"Supriseeeeeeeeee!!!" suara itu berasal dari atas brankar.

Aleo langsung membuka matanya. Tangis Aleo makin deras, tapi ini bukan tangis kesedihan tapi kebahagiaan. Ternyata Alea masih hidup. Aleo langsung memeluk sangat erat adiknya. Meskipun dia sebenarnya sangat-sangat kesal bahkan ingin mencekik adiknya saat itu juga. Adiknya ini selalu bisa membuat kejutan di luar nalar siapapun.

"Kak lepas! Nanti aku gak bisa napas lho," ujar Alea sambil terkekeh.

"Happy birthday to you happy birthday to you happy birthday happy birthday happy birthday to Fikri Aleo Martin." Azkia muncul dari pinggir sofa sambil membawa kue ulang tahun yang di atasnya ada angka 8 1 dan lampu menyala kembali.

If You Know My Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang