Lama-lama aku tak tahan melihat pesan di grup dan mematikan notifikasinya, wajahku sudah panas memerah menahan malu tapi ada rasa sedikit senang tapi tetep banyak malunya
"kamu gak apa-apa?" tanya Mas David
"ha? enggak mas" kataku menoleh ke Mas David
"mukamu kok merah gitu?"
"Mosok?" tanyaku terkejut memegang kedua pipiku, Mas David mengangguk heran
"em anu, ini disini panas banget mangkane mukaku sampe merah" kataku gugup
"kan uda pake AC"
"ha, iya ya"
Telpon masuk dari Eny, aku malas mengangkatnya pasti nanti aku di introgasi sama dia, aku mengabaikan ponselku
"itu ada yang nelpon" kata Mas David
"biarin Mas gak penting"
Vivian menelpon, kalo dia harus diangkat kalo enggak dia akan murka dan terus meneror sampai batreku abis kalo nggak diangkat
"halo Vi" kataku mencoba tenang
"INDIRAAAAAA" teriak Vivian dari seberang yang membuatku reflek menjauhkan ponsel dari telinga, sangking kencengnya Vivi teriak Mas David sampai bisa mendengarnya dan menoleh kaget
"kamu lagi ngapain sih? Chat di grup gak dibales, chatku juga gak dibales, kamu beneran lagi pacaran ya? Siapa pacarmu? Ketemu dimana? Kok bisa kenal dia? Kenapa gak ngasih tau aku" tanya Vivi langsung tanpa basa basi
"apaan sih vi, biasa ae gak usah teriak, lebay deh"
"kamu tuh yang lebay, kita di grup lagi ribut bahas kamu malah ngilang"
"aku males, do rempong"
" kamu lagi dimana sekarang?"
"lagi dijalan"
"bisa video call?"
"ngapain?"
"kamu gak kangen sama aku?"
"iya deh video call"
"bentar tak matiin dulu"
"Loh kok pak.."
"tuut tuut tuut..."
"eeh malah dimatiin, kan bisa langsung geser aja" gumamku, kemudian panggilan video call grup
"INDIRAAAA" teriak Eni, Puput, dan Nurul bareng begitu video call tersambung ada Vivian juga tapi dia gak teriak
"ish ngopo sih do bengak-bengok (apaan sih pada teriak), brisik tau" kataku ketus
"Nisa: galak banget sih"
"Puput: iya nih, mentang-mentang pacare baru galake nambah"
"Eni: ya iya lah galak pacare wae cakepe ngono siapa yang gak protektif jal hahaha"
"eh temen-temen laknat aku masih megang gelar ratu jomblo ya"
"Vivian: terus yang difoto itu siapa? Masa bukan pacar?"
"ya emang bukan, sory yes kalo bikin kalian kecewa" cibirku
"Nisa: nduoboollll, dudu pacare kok mesra men (boong banget, bukan pacar kok mesra gitu)"
"Puput: iya pake suap-suapan"
"Eni: nek cuma gitu ki bukan pacaran gais" aku sedikit kaget Eni membelaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta (Masih) Kembali
Romance13+ Ini murni cerita fiksi yes harap maklum kalo ceritanya aneh bin ajaib, kalo ada kesamaan nama, alamat, tempat & cerita itu sengaja biar baper dan ini ceritanya panjang buangeeettt... Jadi bagi yang gabut atau mau buang-buang waktu bisa baca ini...