Dendi membangunkanku karena dia mau berangkat sekolah, aku segera mandi dan bersiap-siap, karena ada aku yang menjaga Mas David jadi Ibu dan Bapak bisa pergi mengajar
Siang itu aku baru selesai menyuapi Mas David karena alesan sakit jadi dia gak mau makan sendiri, minta disuapin padahal tadi malem dia bisa makan sendiri. Mas David menyuruhku duduk di tepi ranjangnya
"Mas minta maaf ya buat yang kemaren" kata Mas David sambil mengusap tanganku
"Kok malah Mas yang minta maaf? Haruse kan aku ya...."
"Mas udah bikin kamu sakit hati gara-gara omongan Mas yang bilang kita gak ada hubungan apa-apa, maaf ya" katanya menyelaku tapi lembut
"aku juga minta maaf udah bikin Mas jadi gini" kataku pelan
"ini bukan salah kamu kok, emang Mas aja yang gak bisa ngendaliin diri waktu itu"
"tapi kan Mas berantem sama Indra gara-gara aku juga kan, haruse kemaren sebelum aku ke Solo kita selesaiin dulu semuane bukane malah kabur gitu"
"Mas ngerti kok, kamu pasti butuh waktu buat nenangin diri, apalagi kamu baru ngalamin hal berat sama Indra haruse Mas lebih peka tapi yang bikin Mas gak bisa nahan diri kemaren itu Mas kira kamu sengaja pergi ninggalin Mas..." aku langsung menggeleng
"aku gak ninggalin Mas kok, kan aku pernah bilang mau ke Solo kan"
"iya tapi gak bilang kapan nya kan, apalagi abis itu kamu gak bisa dihubungi"
"em kalo itu hpku rusak Mas kelindes mobil mangkane gak bisa dihubungi"
"kok bisa kelindes? Kamu lempar kejalan?"
"ya enggak lah, kelindes ya gak sengaja, lagian rugi men ngrusakin hp sendiri"
"ya kirain kamu sengaja biar gak diganggu Mas lagi"
"ck, ada yang lebih ganggu dari pada Mas tau, tuh si Vivi ngomel-ngomel terus" Mas David terkekeh
"trus gimana hpnya sekarang?"
"udah ganti sama yang baru sih walaupun harus nunggu agak lama baru beli lagi, mangkane aku baru tau kemaren kalo Mas dirawat"
"em... hubungan kamu sama Indra gimana sekarang?" aku sedikit kaget
"masih temenan sih"
"perjodohan kalian gimana?"
"kan aku udah nolak dia kemaren, Mas juga ada kan pas Indra dateng sama Mamane"
"berarti sekarang kamu gak ada yang punya kan?"
"ya ada lah, Ayah sama Bunda"
"maksud Mas kamu lagi gak punya hubungan sama orang lain kan" katanya terkekeh sambil mencubit pipiku lembut
"sekarang sih enggak" kataku sedikit ketus
"terus lamaran Mas yang kemaren gimana?"
"em... aku belum siap nikah Mas" Mas David menggenggam tanganku lebih erat dan diam sebentar
"Mas gak pengen kejadian yang kemaren terulang lagi" katanya
"iya, aku juga gak pengen Mas berantem lagi sama Indra"
"ck, bukan itu, Mas gak mau kamu ada yang deketin apalagi sampe dijodohon kayak kemaren, Mas maune kamu cuma sama Mas" aku memiringkan kepalaku bingung
"cuma sama Mas gimana maksute?" tanyaku, Mas David membuang nafas
"Mas pengen kita pacaran" katanya serius
"Mas nembak aku?"
"enggak, berhubung kamu gak mau dilamar jadi kamu harus jadi pacar Mas"
"laah, itu maksa no namanya, pacaran kan harus ada persetujuan dua-duane gak bisa sepihak gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta (Masih) Kembali
Romance13+ Ini murni cerita fiksi yes harap maklum kalo ceritanya aneh bin ajaib, kalo ada kesamaan nama, alamat, tempat & cerita itu sengaja biar baper dan ini ceritanya panjang buangeeettt... Jadi bagi yang gabut atau mau buang-buang waktu bisa baca ini...