Part 61 (13+)

917 33 1
                                    

Kami sedang santai di ruang keluarga, Aku baru selesai memberika obat ke Mas David, setelah meminum habis obatnya dia menatapku sambil senyum-senyum

"kenapa senyum-senyum sendiri?" tanyaku heran, dia menggeleng tapi masih senyum-senyum

"obatnya kurang?" tanyaku lagi dia mengangguk senyum

"tapi kan dosisnya udah pas gak boleh ditambahi"

"obat dari kamu yang belum" katanya masih senyam-senyum

"obat apa yang dari aku?"

"Vitamin C nya belum"

"Oh, ada vitamin C nya juga toh? Kok Ibu gak ngasih tau kemaren-kemaren"

"ck, vitamin jatah cium dari kamu"

"ealah tak kira apa, gak mau, Mas belum sembuh"

"udah, kan udah keluar dari rumah sakit"

"tapi kan masih minum obat ya belum sembuh lah, nunggu obate abis baru dibilang sembuh"

"eh, kemaren bilange kalo Mas udah keluar dari rumah sakit ya bukan nunggu obate abis" katanya protes

"masak sih? Bukane nunggu obate abis ya"

"enggak, keluar dari rumah sakit"

"nunggu obate abis aja lah Mas"

"gak mau, haruse udah dari kemaren Mas minta, sini" kata Mas David menarik lenganku mendekat, aku sedikit mengelak

"nanti nek aku ketularan piye?"

"ck, emange Mas sakit rabies apa? harus mau"

"tapi Mas bewokan"

"emang kenapa kalo bewokan? Gak ngaruh kan, lagian kata Vivi Mas keliatan seksi" katanya dengan gaya menggoda

"Ya Mas minta cium aja sama Vivian seng seneng bewok"

"Emang boleh Mas nyium Vivi?" Katanya tersenyum jahil tapi membuatku sedikit kesal

"Ya sana, tapi putus sama aku" kataku kesal tapi dia malah terkekeh

"Ya mangkane kalo pacare minta cium ki jangan ditolak"

"La salahe Mas bewokan sih"

"Bewoke Mas gak ngganggu lah"

"kumise tajem, geli gak enak"

"ck, nyebelin banget sih gelinya cuma sebentar tok"

"cukur dulu sana" Mas David cemberut

"kalo gak mau ya udah aku juga gak mau nyium Mas" kataku lagi

"ck, beneran ya abis Mas cukuran mau tak cium"

"iya..."

"tunggu sini, ja..... eh ikut Mas aja deng nanti kamu kabur"

"hih, enggak lah emang aku mau kemana, tak tungguin disini"

"nanti kamu kabur"

"enggak sayaang.... sana cepetan"

"ya udah, tunggu bentar"

10 menit kemudian Mas David turun dengan wajahnya yang bersih bebas bewok dan terlihat lebih ganteng, menurutku

"tuh kaan.... jadi lebih ganteng" kataku tersenyum

"Nek orang ganteng ki mau di apa-apain juga tetep ganteng" katanya menyombong

"iya wis..."

Mas David memonyongkan bibirnya, aku mengecup bibirnya singkat

Cinta (Masih) KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang