Sebelum aku sampai ke pintu Mas David menarikku dan gantian memelukku, dalam hati aku berteriak senang karena sudah merasa meluluhkan Mas David, walaupun sedang marah dia gak membiarkanku pergi tapi dia masih tetap diam tanpa kata, aku mendongak
"Mas..." belum sempat aku melanjutkan kata-kata dia menarikku duduk di pinggir ranjang tapi tetap diam
"Mas, aku gak suka didiemin gini" kataku mulai kesal, Mas David mengubah posisinya duduk bersandar di kepala ranjang dan menatapku dingin
"Mas, aku gak bisa baca pikiran kamu lo ya"
"kamu udah bohong sama Mas" kata Mas David akhirnya dengan dingin
"aku bohong apa?" tanyaku bingung
"cowok yang tadi itu Ivan kan" katanya masih dingin
"iya, kan aku udah pernah cerita tentang dia ke Mas" kataku semakin bingung
"tapi kamu bilang dia cuma temen aja"
"ya, dulu emang cuma temen"
"kenapa gak langsung bilang aja dia mantanmu"
"aku udah pernah bilang"
"kapan?"
"ya waktu itu, waktu aku nginep disini, udah bilang kayaknya "
"kamu gak bilang kalo dia mantanmu"
"em.... Ya intinya gitu...." Sepertinya Mas David cemburu dan sepertinya akan susah meluluhkannya
"iya, aku minta maaf kalo udah bohong" kataku lembut akhirnya mengalah
"tapi aku udah certain semuanya ke Mas lo" kataku lagi, dia masih menatapku dingin
"kamu masih suka sama dia kan" katanya dingin
"enggak" kataku menggeleng
"kalo gak kenapa tadi diem aja dipegangin dia?"
"em.. tadi aku nge blank, aku gak siap ketemu dia"
"pas dia narik sama meluk kamu tadi juga nurut aja"
"dibilangin aku tadi tu panik sampe nge blank, gak sadar kalo dia narik aku, aku sadarnya tau-tau udah dipeluk Mas". Mas David tersenyum sinis
"beneran Mas, aku gak siap tiba-tiba ketemu dia, kalo aku sadar ya udah lari pas ketemu dia". Mas David mengalihakan tatapannya dariku.
"Mas, mbok jangan marah too..."
"Mas gak marah" katanya ketus
"terus kenapa masih jutek?"
"Mas sebel sama kamu" masih ketus
"sebel kenapa? Sebel karena cemburu?"
"Mas gak cemburuan kayak kamu"
"kalo gak cemburu kenapa ngambek pas aku ketemu Ivan?"
"Mas gak suka aja kamu janjian sama mantanmu"
"eh aku gak janjian sama dia yo, kontaknya aja aku gak punya"
"terus kenapa dia bisa tau kamu lagi disitu? Emang dia kerja disana?"
"ya mana aku tau lah" kataku kesal
Mas David yang lagi ngambek ternyata susah banget dibujuknya, aku baru tau karena ini pertama kalinya dia ngambek ke aku, aku bingung harus pake cara apa biar Mas David gak ngambek lagi
"Mas, udahan ya ngambeknya" kataku lembut tapi dia tak bergeming
Entah dapat bisikan setan darimana aku langsung naik ke pangkuannya dan mencium pipinya, berharap bisa membuatnya sedikit luluh tapi dia tetap diam, aku mencium pipi yang satunya dia tetap diam tapi tatapannya mulai melembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta (Masih) Kembali
Storie d'amore13+ Ini murni cerita fiksi yes harap maklum kalo ceritanya aneh bin ajaib, kalo ada kesamaan nama, alamat, tempat & cerita itu sengaja biar baper dan ini ceritanya panjang buangeeettt... Jadi bagi yang gabut atau mau buang-buang waktu bisa baca ini...