Part 91

521 23 0
                                    

Hari ini aku libur dan berencana main ke rumah Ibu siang nanti tapi pagi-pagi Dendi memintaku menemaninya dirumah karena dia sendirian. Dendi sedang libur semesteran sekarang.

"Dek, yang lain pada kemana? Kok sepi men (banget)?" Tanyaku ke Dendi

"Bapak sama Ibu lagi kondangan ke Semarang Mbak" jawab Dendi yang fokus ke layar tivi. Kami sedang bermain PS.

"Mbak Diana sama Mas Gilang kemana?" Tanyaku lagi yang gak kalah fokusnya ke tivi.

"Ikut kondangan juga"

"Lah, kamu gak ikut sekalian?"

"Enggak, ngapain ikut wong aku udah gede kok"

"Lha Mbak Diana aja ikut kok ya gak apa-apa toh kalo kamu ikut sekalian, dari pada dirumah sendirian. Eh tapi ada Mbok Diah deng ya"

"Mbok Diah izin libur piknik sama anak-anak'e. Yang nikahan itu salah satu muridnya Bapak kebetulan temene Mas Gilang juga, jadi Mbak Diana ikut sebagai istrine Mas Gilang"

"Ooo" gumamku tanpa suara

Kami berdua asik bermain PS sampai gak sadar kalo udah sore, Dendi menghentikan permainan karena laper.

"Mbak, cari makan yuh, kaliren ki (laper banget)" kata Dendi sambil memegang perutnya

"Yuk, Mbak juga laper nih. Ibu masak apa?"

"Tadi sih masak oseng kangkung tapi udah abis"

"Kok udah abis?"

"Tadi tak gado (dimakan tanpa nasi) hehe"

"Ealah.... Di kulkas ada apa aja? Tak masakin aja deh" kataku sambil beranjak berjalan ke dapur

"Em... Gak tau, liat aja sendiri Mbak"

"Ada nasi kan? Bikin nasi goreng aja yak yang cepet" kataku masih melihat-lihat isi kulkas

"Emm ada kayaknya" kata Dendi sedikit berteriak "Tapi tinggal dikit deng Mbak, gak cukup kalo buat berdua" teriak Dendi lagi.

"Waduh, trus mau makan apa dong? Apa mau masak nasi dulu baru digoreng?" Tanyaku

"Kelamaan Mbaaak, selak kalireeenn (keburu mati kelaperan)" rengek Dendi

"Trus makan apa? Mi instan gimana?"

"Aku gak doyan mi instan"

"Ha? Gak doyan? Beneran?" Tanyaku terkejut, Dendi mengangguk.

"Kok bisa? Padahal enak loh" kataku lagi

"Gak suka aja, gak biasa makan mi instan wong tiap hari Mbok Diah masak kok" kata Dendi santai

"Trus mau maka apa sekarang?"

"Yang enak tapi cepet apa Mbak?"

"Ya mi instan, cepet sama enak"

"Tapi aku gak doyan Mbak, dirumah juga gak ada stoknya" kata Dendi dengan wajah memelas

"Apa cari makan diluar aja sekalian? Yuk"

"Ujan deres Mbak"

"Masa?" Tanyaku terkejut dan berlari melihat ke halaman belakang.

"Udah dari tadi ujannya, Mbak keasikan main PS sih mangkane gak nggatek'e (gak sadar)"

"Lah, kan maine sama kamu juga" bantahku gak terima. Dendi tertawa nyengir.

"Trus gimana nasib kita? Masak nasi paling 20 menitan" kataku lagi

Cinta (Masih) KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang