Part 68

580 24 26
                                    

Mas David berangkat kemaren pagi dianter Bapak ke bandara sekalian Bapak berangkat ngajar katanya. Perasaanku masih biasa aja mungkin karena udah tau kalo Mas David cuma sebentar di Jakarta

Aku menjalani aktifitasku seperti biasa, mengantar pesanan walaupun pikiranku sering tertuju ke Mas David. Baru pisah dua hari aja aku udah mulai kangen, gimana kalo berbulan-bulan nanti?

Aku menunggu pesan dari Mas David tapi sepertinya dia tau kalo aku masih keliling nganter pesanan dan gak sempet bales jadinya malem Mas David baru meneleponku

"Assalmualaikum sayang...." Kata Mas David begitu telepon tersambung

"Waalaikumsalam Mas" jawabku sambil tersenyum walaupun aku tau Mas David gak bisa liat kalo aku lagi senyum

"Kamu lagi ngapain?" Tanya Mas David

"Lagi nonton tivi sama Ayah sama Bunda, Mas lagi apa?"

"Mas lagi telponan sama pacar tercinta" katanya terkekeh

"Ih malah nggombal" kataku tersenyum

"Hehehe enggak gombal kok sayang, Mas beneran"

"Iya wis, Gimana tadi tesnya Mas?"

"Alhamdulillah lancar semua tadi, tinggal ngurus administrasine besok"

"Berarti besok Mas udah pulang?"

"Dek" panggil Ayah, aku menoleh

"Bentar Mas" bisikku ke Mas David

"kenapa Yah?" Kataku ke Ayah sambil menjauhkan ponsel

"Telponnya dikamar aja biar Adek bisa kangen-kangenan sama David" kata Ayah menggodaku, wajahku jadi bersemu

"Eh, iya Yah" kataku ke Ayah kemudian masuk ke kamar

"Maaf Mas tadi lagi diajak ngomong Ayah" kataku ke Mas David setelah tiduran dikasur

"Iya gak apa-apa" kata Mas David

"Mas tadi bilang apa?"

"Besok Mas belum bisa pulang paling maleme baru bisa pulang" kata Mas David

"Ooh... Iya Mas, besok masih sibuk ya?"

"Lumayan, eh sayang, tau gak tadi Mas ketemu siapa" kata Mas David antusias

"Em... Siapa?"

"Mas tadi ketemuan sama Adit loh"

"Ketemu Mas Adit? Kok bisa?"

"Tadi Mas janjian sama Adit kebetulan dia cuma kerja setengah hari jadine bisa ketemuan"

"Emang tempate Mas deket sama tempate Mas Adit?"

"Lumayan jauh sih tapi kan mumpung bisa ketemu mangkane disempetin"

"Cieee.... Soswit banget sih sama Mas Adit" kataku menggoda Mas David

"Haha kamu jangan cemburu lo ya"

"Dih, ngapain juga aku cemburu ke Mas Adit" kataku terkekeh

"Ya siapa tau aja kamu cemburu sayang"

"Pengen banget si Mas aku cemburuin"

"Haha iya kamu sih, gak pernah cemburu sama Mas"

"Capek Mas nek aku cemburu sama Mas"

"Capek kenapa?"

"Ck, yang suka sama Mas tuh banyak nek semua tak cemburuin akunya yang capek sendiri"

Cinta (Masih) KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang