"Semua orang yang gue sayang selalu ninggalin gue, itu alasan kenapa gue ga mau sayang sama lo" - ck
"Kalo gitu cinta aja sama gue" - rk
Jika jarang update, bukannya malas tapi ngurus works yang lain
Start from 20feb2019
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Malem ini Wonho bener - bener keusik sama tingkah laku Changkyun, belum juga kelar ngurusin perusahaan Changkyun yang hampir aja collabs dia harus di sibukin sama sesuatu yang bikin Wonho muak.
Bukan yang pertama kalinya, tapi ini yang kesekian kalinya.
"Mas Changkyun.."
Astaga, ini bahkan udah lewat dari jam 12 malem. Pikir Wonho
Beberapa body guards yang Changkyun punya dateng ke perusahaan Changkyun dan ketemu Wonho, belum sempat menjelaskan segalanya yang terjadi Wonho udah tau cuma dengan liat keadaan body guards itu yang berantakan, muka yang lebam karena beberapa pukulan. Tanpa pikir panjang, Wonho langsung ke tempat dimana Changkyun berulah. Wonho cuma takut seluruh tempat yang dimasuki Changkyun bakal berantakan kalo Wonho ga cepet buat bawa balik Changkyun.
Wonho udah capek sama sikap Changkyun yang selalu putus asa, tapi Changkyun tetaplah Changkyun. Wonho cuma bingung, sebenernya Changkyun butuh nasehat apa gak di hidupnya disaat temannya sendiri bahkan body guards ga pernah Changkyun dengerin.
Wonho tau bukan tanpa alasan Changkyun nglakuin hal ini berulang - ulang, tapi seenggaknya Changkyun ga nglakuin hal yang malah bikin masa sekarangnya lebih terpuruk dari masa lalunya.
Bukan cuma Changkyun yang punya masalah, bukan cuma Changkyun yang punya masa lalu, dan bukan cuma Changkyun yang punya kesedihan, semua orang ngrasain hal yang sama, hanya perbedaannya dalam hitungan waktu dan tempat. Yang Changkyun tau cuma selalu dia, dia, dia dan dia yang terluka, padahal masih banyak orang yang bahkan lebih terluka daripada Changkyun.
Tapi Changkyun? Ga pernah mau ngerti sama yang namanya hukum alam, atau bahkan takdir.
Banyak hal yang ada di depan mata Wonho sekarang, beberapa botol minuman keras, rokok sekaligus asap yang memenuhi ruangan dengan pencahayaan yang minim itu, keadaan Changkyun yang bener - bener berantakan, dan satu hal yang paling Wonho benci di tempat ini, bau anyir yang sangat amat mengganggu alat pernapasan Wonho.
"Balik!" Kata Wonho dengan nada tegasnya, yang ditegasin malah enak - enakan minum tanpa peduliin Wonho sedikitpun. Tanpa jawaban dari mulut Changkyun, Wonho langsung narik tangan Changkyun buat keluar dari tempat itu dan bikin minuman itu tumpah ke lantai.
Dengan cepat Changkyun nepis tarikan tangan Wonho dan dia mencengkram kemeja Wonho dengan kuat, "gue masih baik, pergi sekarang atau lo bakal liat sisi bastard yang gue punya" Changkyun nglepasin cengkraman di kemeja Wonho dan kembali duduk sambil ngidupin rokoknya.
Kalo badan aja gede tapi otak sempit, inilah Changkyun. Disaat ada minuman beralkohol tumpah di lantai dengan santainya dia ngidupin rokok,
Wonho nampar tangan Changkyun yang bikin rokok itu jatoh ke lantai, dia langsung nginjek putung rokok itu sampe apinya lenyap bahkan rokok itu hancur, Wonho ga takut sama sisi bastard yang Changkyun punya, lagi pula apa Changkyun punya sisi baik yang bikin Wonho bangga jadi temen Changkyun? Ga ada sama sekali.
