08 JULI 2019
08.18 PM* * *
"Dek, bangun dong.." lirih Reina sambil menggoyangkan tubuh Rania dengan pelan. Shownu mengusap lembut punggung Reina.
Saat Shownu, Wonho dan Jooheon mau ke rumah Kihyun tanpa sengaja mereka bertemu Rania. Rania berjalan membungkuk-bungkuk sambil memegangi perutnya dengan erat.
Tanpa peduliin yang lain, Wonho dengan segera menghampiri Rania dan menopang tubuh Rania saat ia tau kalau Rania akan pingsan. Sekali lagi, tanpa peduliin tujuan utama tadi, Wonho langsung memutar balik stir mobil menuju rumah sakit.
Dan disinilah mereka. Shownu, Wonho, Reina, Jooheon, dan Rania yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tanpa Donghae dan Yoona karena mereka lebih memilih menemani Seola di rumah.
Dokter bilang, asam lambung Rania kambuh karena Rania sangat gak teratur dalam makan. Bahkan dokter bilang, kalau hari ini Rania belum memakan sesuap nasi pun. Karena itulah, ia pingsan.
"Sejak kapan Rania punya asam lambung, mbak?" Tanya Wonho sopan pada Reina.
"Udah dari kecil." Reina menjeda perkataannya. "Kalau lagi kambuh, dia pasti pingsan kayak gini. Dulu, gue juga pernah mergokin dia nangis karena kesakitan. Sebenernya, selain makan gak teratur.. hal lain yang bisa bikin keadaan Rania kayak gini yaitu karena kecapekan dan stress." Lanjutnya.
"Stress?" Ucap Wonho dan Shownu bersamaan. Sejauh Wonho mengenal Rania, ia bener-bener baru tau hal ini.
Astaga, Shownu sudah kenal Rania dari waktu yang lama bahkan Rania adalah adiknya sekarang, tapi ia sama sekali gak tau kalau Rania punya rasa sakit kayak gitu.
Kakak macam apa gue? Gue bahkan gak tau kedua adek gue punya rasa sakit yang.. gak pernah gue duga. Batin Shownu.
Reina mengangguk. "Dokter dulu bilang, disaat Rania stress, banyak banget hal yang dia pikirin.. perutnya bakal sakit. Dan itu bukan asam lambung. Tapi rasa sakit akibat stress yang dia alami. Dia pasti mikirin hal-hal yang berat akhir-akhir ini, hufhh.. kakak macam apa gue sampai gak tau kal--"
"Changkyun." Potong Wonho.
Semua orang menatap Wonho bingung, kecuali Shownu. Ia menatap Wonho garang karena ia tau apa maksud Wonho menyebut nama Changkyun.
"Udah gue bilang, jangan pernah libatin Rania ke dalam masalah keluarga lo!" Tegas Wonho pada Shownu.
Shownu ingin menghampiri Wonho, namun lengannya ditahan oleh Reina. "Lo nyalahin keluarga gue?" Tanya Shownu.
"Engga. Kenyataan kan?"
"Sadar gak sih? Tau gak? Kalo engga, gue kasih tau. Changkyun, gue, Reina sama Rania. Kita semua keluarga. So, Rania punya hak penuh buat masuk ke urusan ini. Inget, Rania itu keluarga gue, bukan orang lain kayak elo di dalam hidup Rania." Tegas Shownu balik.
Seketika Wonho memandang pantulan dirinya yang ada di kaca belakang pintu. Ia mengangguk pelan. Iya bener, gue bukan siapa-siapanya. Batinnya.
"Udah." Lirih Reina. "Ga ada yang perlu disalahin, gapapa. Adek gue Rania kuat kok. Dia cuma mau bantuin Changkyun, dan rasa sakit di perutnya itu gak akan bikin Rania berhenti bantu Changkyun. Karena Rania bilang, rasa sakit itu bukan halangan. Melainkan cobaan sekaligus ujian supaya dia bisa jadi orang yang lebih kuat." Lanjutnya.
"Gue rasa Rania cuma perlu ke.lu.ar.ga.nya sekarang." Ucap Shownu menatap Wonho.
Jooheon sadar perkataan Shownu ditujukan untuk Wonho dan dirinya, ia langsung menarik tangan Wonho untuk keluar. Namun, ga kuat:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma || IM Changkyun (END)
Fanfiction"Semua orang yang gue sayang selalu ninggalin gue, itu alasan kenapa gue ga mau sayang sama lo" - ck "Kalo gitu cinta aja sama gue" - rk Jika jarang update, bukannya malas tapi ngurus works yang lain Start from 20feb2019