22Mei2019
9.04 pm* * *
-berlian-
"Tunggu disini"
Rania mengangguk. "Cuma sebentar doang, kan?"
"Iya" ucapnya kemudian bergegas nyamperin meja kerja salah satu polisi. Dan minta ijin buat ngobrol sebentar sama orang yang bernama Minhyuk. Kemudian si bapak polisi nganter Changkyun ke sel yang Minhyuk tempatin.
Iya, Lee Minhyuk. Teman seper-bangsat-annya Changkyun. Dulu. Sekarang mah Changkyun udah tobat. Sebenernya Changkyun agak kaget juga, sekian lama mereka gak pernah ketemu. Gak pernah kabar-kabaran. Sekalinya ngasih kabar, Minhyuk masuk penjara gitu aja.
"Lama lo!"
Changkyun hanya tersenyum kecut memandang temannya itu. "Jelasin, cepet!" kata Changkyun tanpa babibu.
"Oke. Gue difitnah, Kyun. Cewek itu punya dendam kesumat kali yah sama cowok. Sampe gue yang kena imbasnya"
Changkyun memutar bola matanya malas. "To the point, sat elah."
"Gue pulang kerja udah malem banget. Gak ada angkutan atau ojol. Mobil gue macet di tengah jalan. Tiba-tiba ada cewek yang nyamperin gue dan tanya ini itu ke gue. Awalnya sih gue b aja. Tapi lama kelamaan tingkahnya makin aneh. Bisa-bisanya dia ngelepas bajunya di depan gue di pinggir jalan. Terus dia narik gue buat masuk mobil gue"
Changkyun melotot sempurna. "Demi apa buka baju?"
Minhyuk menampakkan jari telunjuknya di bibirnya kode untuk Changkyun diam. "Gak sampe disitu doang." Ucapnya.
"Ya anjing, cowok normal mana yang gak kehasut sama godaan kayak gitu. Gue langsung mainin dia detik itu juga di mobil gue."
Changkyun ingin sekali nonjok temennya itu saat ini juga. "Bangsat lo, Hyuk. Itumah lo yang salah! Lo juga punya nafsu gak di kontrol!"
"Lo pikir gue itu elo? Gue normal. Ya gue kepancing lah. Dia duluan juga yang mulai!"
"Ya kalian berdua salah. Terima hukuman aja" ucap Changkyun santai. "itu doang?" tanya Minhyuk.
Changkyun mengangguk santai. Ya abis apa lagi yang bisa dia bantu? Mau ngeluarin Minhyuk dari sel besi ini? Mana bisa. Pertama, dia gak punya bukti kalo Minhyuk merkosa itu cewek. Kedua, Changkyun bukan saksi mata. Ketiga, yaudahlah emang Minhyuk kudu terima nasib. Nafsunya dia juga terlalu tinggi, salahnya sendiri kan?
"Gue nyuruh lo kesini bukan buat dengerin cerita gue doang ya anjir!" bentak Minhyuk.
Changkyun menghela nafas. "Ya gue juga harus ngapain?"
"Cari pengacara lah. Gak mau tau gue." Kekeh Minhyuk.
Sebenernya, Changkyunlah harapan Minhyuk satu-satunya buat bantuin dia keluar dari sel besi ini. Minhyuk itu hidup sendirian. Keluarganya entah kemana. Dia dulu hidup sama neneknya. Tapi sekarang udah almarhumah. Begitu kenal Changkyun, dia jadi deket sama Changkyun sampai sekarang. Perlu dicatat, bangsatnya Changkyun itu karena Minhyuk.
Minhyuk merasa dia selalu ada buat Changkyun dulu. Waktu Changkyun sedih, kecewa, sakit, dan disaat itulah ada Minhyuk buat Changkyun. Sekarang bagi Minhyuk nerima imbalan. Dia mau Changkyun nolongin Minhyuk sampe keluar dari tempat ini, gimanapun caranya.
Mendengar permintaan Minhyuk, Changkyun tertawa tidak percaya. "Gila lo? Kesalahannya juga ada di lo. Kalian berdua salah semua! Mana bisa pengacara bantuin elo?"
Minhyuk mendesis. "Kyun, masalahnya itu cewek tuh.. kayaknya gak punya otak deh. Lo gak mau tau gitu kenapa bisa gue masuk ke tempat ini?"
Changkyun menggeleng cepat. "Pasti ada warga sekitar yang liat lo lagi main keringet kan? Udah ketebak. Dan orang itu nglaporin lo ke polisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma || IM Changkyun (END)
Fiksi Penggemar"Semua orang yang gue sayang selalu ninggalin gue, itu alasan kenapa gue ga mau sayang sama lo" - ck "Kalo gitu cinta aja sama gue" - rk Jika jarang update, bukannya malas tapi ngurus works yang lain Start from 20feb2019