21Mei2019
12.55 pm-special part "raniaXchangkyun"-
* * *
Changkyun berjalan sangat lesu waktu masuk rumah dan membuat semua pasang mata di rumah itu menatap Changkyun.
Changkyun kenapa?
Yang mereka tau, semuanya udah baik-baik aja. Antara Shownu dan dirinya. Wonho dan dirinya. Bahkan antara Rania dan Wonho.
Changkyun menghempaskan badannya ke sofa dengan asal. Melempar tas kuliahnya sembarangan. "Cacingan, lo?" Tanya Wonho kemudian nyusul duduk disamping Changkyun.
Changkyun menggeleng.
"Terus?"
Changkyun masih menggeleng.
"Ayan lo? Ditanyain geleng mulu." ketus Wonho. "Jangan bikin semua orang khawatir sama lo, liat mereka!" kata Wonho sambil nunjuk pekerja di rumah Changkyun. Karena sepasang mata mereka menatap Changkyun heran.
"Nilai SKS kuliah yang dia ambil.." bukan Changkyun, melainkan Rania yang menyela. Wonhopun nengok ke sumber suara.
"Rania?" panggil Wonho waktu tau Rania dateng. "Sini masuk!" ajaknya.
Rania tersenyum dan masuk nyamperin mereka. "Nilai SKS Changkyun, A+ semua" kata Rania lagi.
Wonho membuka mulut selebar-lebarnya. Kemudian menatap Changkyun yang lagi ketawa kecil. "Apa lo liat-liat?" sinis Changkyun.
"Serius lo? Mana nilai lo?" Tanya Wonho gak percaya. Tanpa persetujuan Changkyun, dia buka tas Changkyun dan yap! Dia nemuin beberapa lembar kertas berisi nilai SKS kuliah Changkyun.
"Gimana? Keren kan gue?" tanya Changkyun ponggah. Berdiri dan nyilangin kedua tangannya. "Ya terus kenapa lo jalan kayak orang cacingan tadi?!" Tanya Wonho.
"Lo tuh, emang gak ngerti kejutan!" eluh Changkyun.
"Canggih otak lo, Kyun!" ucap Wonho antusias. "Pensiun ajalah gue dari perusahaan lo, biar lo yang jadi pimpinan disana!" katanya lagi.
"Dih bego. Gue belom selesai kuliah, gak mau gue capek capek kerja disusul kuliah. Lo aja. Biar otot lo makin gede. Jadi kaga bakal nyusut buat kuliah sambil kerja." kata Changkyun meledek.
"Sini lo. Mau gue kulitin pake otot gue nih?" Rania terkekeh liat tingkah Wonho dan Changkyun. Pertemanan yang tulus, pikirnya.
Tiba-tiba Changkyun berjalan ke arah Rania. "Won!" Wonho nengok atas panggilan Changkyun.
"Kemajuan gue, karena Rania!" Kata Changkyun antusias sambil merangkul pundak Rania. Just, merangkul. Bukan memeluk.
Wonho yang lihat Rania tersenyum bahagia di rangkulan tangan Changkyun merasa agak aneh. Dia kayak merasa nafasnya berhenti di tenggorokan, gak jalan ke paru-paru.
Changkyun yang tau ekspresi Wonho refleks langsung ngelepas rangkulan tangannya di bahu Rania.
"Oh ya Won,--"
Wonho berdehem. "Bentar, kerjaan gue diatas belom selesai" katanya kemudian naik ke kamarnya tanpa dapet jawaban dari Changkyun maupun Rania.
Rania yang liat keadaan ini cuma menatap kebingungan antara mereka. "Gue anter pulang, ayo!" ajak Changkyun terus narik tangan Rania buat keluar rumahnya.
Sampai di depan rumah, Rania ngelepas tautan tangan Changkyun. "Gak perlu, gue bisa pulang sendiri"
"Gue mau ketemu sama keponakan gue" sahut Changkyun cepat. Dan narik tangan Rania ke luar gerbang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma || IM Changkyun (END)
Fanfiction"Semua orang yang gue sayang selalu ninggalin gue, itu alasan kenapa gue ga mau sayang sama lo" - ck "Kalo gitu cinta aja sama gue" - rk Jika jarang update, bukannya malas tapi ngurus works yang lain Start from 20feb2019