21 JUNI 2019
08.05 PMHohoho aiem kambek lagi gaed, gimana part sebelumnya? So sorry, kalo kalian pengen semuanya baik-baik aja, gabisa segampang itu fergusow.
Eh aku mo ngetik nih, jujur aja nihya aku kalo gabut sukanya buka wp dan bacain komenan kalian. Kadang juga aku balas komenan kalian:v walaupun late respon tapi gatau deh, suka aja balasin komen kalian :v maaf ya kalo aku gajelas:v
Mau seneng-seneng?☺️
Oke baca dulu coba :)* * *
"Gue lagi pengen sendiri." Ucap Changkyun saat tau kalo Rania berjalan mendekatinya dari belakang badannya.
Rania mengangguk di belakang Changkyun. Ia memutuskan untuk membiarkan Changkyun menenangkan pikirannya. Untuk saat ini, Rania bener-bener ga berani buat menatap atau mengganggu Changkyun sedikitpun.
Mulai dari ucapannya aja udah bikin Rania merasa takut untuk mendekati Changkyun. Rania melangkah menjauh, namun..
"Dan jangan kasih tau siapapun kalo gue ada disini." Lanjut Changkyun.
"Jaga diri Lo baik-baik, jangan nglakuin hal yang--"
Changkyun membalikkan badannya. Ia menatap Rania dengan tatapan intens.
"Janji?" Tanya Changkyun memotong kalimat Rania. "Janji sama gue, Lo ga akan ngasih tau siapapun kalo gue ada disini."
Disini.
Changkyun lagi ada di jembatan layang yang luas. Di malam hari, udara sejuk, pemandangan lampu rumah penduduk, dan lingkungan sekitar jalanan jembatan membuat Changkyun agak tenang. Changkyun sangat menginginkan ketenangan malam ini.
Kenapa?
Changkyun sedang dalam fase belajar menerima segalanya. Menerima kenyataan kalau ia adalah anak yang tidak diharapkan oleh kedua orang tuanya.
Rania mengangguk pelan. "Janji. Jangan macem-macem, Chang. Gue ga mau Lo kenapa-kenapa."
"Pulang sana, udah malem."
"Janji sama gue, Lo ga akan macem-macem."
"Pulang.." ucap Changkyun pelan.
Bukannya menjauh, ia malah mendekat dan langsung memeluk tubuh Changkyun. Changkyun yang merasa aneh dengan Rania, ia cuma bisa diam tanpa melakukan pergerakan apapun.
Changkyun mendengar isakan kecil yang ia yakin isakan itu keluar dari mulut Rania.
"Gue sayang sama Lo, Chang. Jangan macem-macem please. Gue mohon."
Mendengar perkataan Rania, jantung Changkyun bener-bener serasa abis lari marathon dua mil. Ga munafik, bukan perasaan biasa yang dia alami semenjak dia deket sama Rania. Changkyun selalu mikir, kayak ada gejolak yang bikin jantung Changkyun selalu bergetar didekat Rania.
Rasanya bener-bener beda.
Tapi setiap ia merasakan getaran itu, Wonho selalu terlintas di pikirannya. Dan membuat getaran itu runtuh seketika.
Changkyun melepas pelukan Rania dan mengusap poni tipis di dahi Rania.
"Pulang!"
Astaga, pulang napa Ran.. biar Changkyun sama gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma || IM Changkyun (END)
Fanfic"Semua orang yang gue sayang selalu ninggalin gue, itu alasan kenapa gue ga mau sayang sama lo" - ck "Kalo gitu cinta aja sama gue" - rk Jika jarang update, bukannya malas tapi ngurus works yang lain Start from 20feb2019