-Changkyun?-

227 28 6
                                        

Wonho's side.

Gue ga tau harus kemana lagi nyari Changkyun. Semua tempat yang biasa Changkyun datengin sama sekali ga ada tanda-tanda Changkyun disana.

Gue bener-bener ga tau sebenernya apa mau Changkyun. Kenapa dia ga bilang kalo mobil dia di bengkel, kenapa ga minta jemput gue atau kenapa ga pakai mobilnya yang lain dan dengan enaknya ga ngabarin gue. Seenggaknya dia bisa pinjem hp temennya, tapi engga sama sekali. Demi tuhan, gue cuma khawatir.

Selain itu, ini semua karena pertikaian kita berdua waktu itu. Baik gue ataupun Changkyun sama-sama ga membuka obrolan buat saling ngomong. Seketika gue merasa jadi orang yang paling bego sedunia, padahal gue udah dapet saran dari Rania waktu itu buat lebih mengerti gimana sifat Changkyun tapi gue? Gue masih aja diem dan ga melakukan apapun dan ini yang gue dapet sekarang.

Gue bahkan ngatain dia goblok juga, dan sekarang gue sadar bukan dia tapi gue yang goblok. Gue tau Changkyun itu takut dimarahin, gue tau Changkyun ga suka di bentak, tapi apa? Gue malah ngelakuin hal yang Changkyun takutin waktu itu.

Dan sekarang, Changkyun pergi dari rumahnya sendiri karena gue. Kalau ada sesuatu yang terjadi sama Changkyun, gue bakal nyalahin diri gue sendiri.

Harusnya gue tau kalau cuma gue yang dia punya di hidupnya. Dia memutuskan, ah bukan, hubungan dia sama keluarganya diputuskan sepihak sama kedua orang tuanya.

Kisahnya, Changkyun selalu diacuhkan sama kedua orangtuanya. Dibandingkan buat nyuapin Changkyun makan, orangtuanya lebih memilih ke mall sama kakaknya.

Dibandingkan buat nganterin Changkyun sekolah, orangtuanya lebih memilih buat memuji kakaknya didepan banyak orang.

Dibandingkan buat menggandeng tangan Changkyun, orangtuanya lebih memilih memeluk kakaknya.

Tapi apa Changkyun melawan keluarganya? engga. Changkyun cuma ngerasain perlakuan kedua orangtuanya, bukan melawan. Lain kata, Changkyun hanya menerima dan diam tanpa protes sama apa yang dia dapat dari orang tuanya sendiri.

Masalah utamanya terjadi sewaktu Changkyun SMP. Saat itu malem hari, kakaknya laper. Kata Changkyun, kakaknya itu pecandu popmie, akut. Saat itu stok popmie yang mamanya beli dirumah abis.

Dia minta anter Changkyun buat ke indomart pinggir jalan deket komplek rumahnya. Changkyun yang lagi main games menolak keras permintaan kakaknya itu dengan alasan,

Kalo orang tuanya tau, pasti Changkyun yang kena marah.

Udah terlalu malem buat keluar, takutnya ada sesuatu yang ga mereka pengen.

Tapi Changkyun tetep nurutin apa yang kakaknya mau karena dia ga tega liat kakaknya memohon didepan matanya.

Sewaktu keluar rumah ga ada apapun yang terlihat mencurigakan, tapi saat mereka mau pulang ada seseorang yang ngikutin mereka.

Mereka masih bersifat acuh karena mereka pikir mungkin arah pulang mereka sama. Tapi lama kelamaan orang itu makin banyak, dengan pakaian tertutup dan pake masker hitam.

Badan mereka kekar, Changkyun mah kalah, suer.

Ga butuh waktu lama, Changkyun ngerasa ada yang membungkam mulutnya, dia ngerasa pusing dan akhirnya mejamin matanya gitu aja.

Trauma || IM Changkyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang