"Kelak di masa depan, akankah masih ada kamu di sampingku?"
♡♡♡
Aku mengusap pipi yang basah oleh air mata sehabis menangis menyelesaikan bacaan novelku.
Iya, aku memang se-cengeng itu. Melankolis, baperan.
Novel yang ku baca menyajikan sebuah cerita unik yang mengangkat tema kapsul waktu, yang drama dan melankolis, namun tidak seperti cerita lain yang mengangkat tema serupa, cerita kali ini mampu membuatku menguras air mata.
Mungkin karena karakter tokoh utamanya memiliki banyak kesamaan denganku, hingga aku tanpa sadar jadi terlalu dalam terbawa suasana.
Aih. Aku jadi ingin membuat time capsule juga.
Aku tersenyum kecil lalu mengetikkan sebuah pesan untuk seseorang.
Anda
KakakAnda
Ayo bikin time capsule 😂Aku kira balasannya akan lama datang, namun ternyata lebih cepat dari dugaan.
Batu
Ada apa nih tiba2 😂Batu
Pasti abis baca novelAnda
Wkkwkwk gaada apa2 😂 mau bikin ajaAnda
Ayo bikinBatu
WkwkwkwkBatu
AyoAnda
Nguburnya di mana?Batu
Dekat rumah aja, biar gak lupa 🤣Anda
Batas waktunya? 😂Batu
Sampai Sya masuk kuliahMasuk kuliah, ya?
Aku bangkit dari kasurku lalu mengambil pulpen dan kertas. Menuliskan sebuah pesan untuk diriku di masa depan.
Tentangku ... yang bertarung melawan waktu.
Berniat mempertahankannya sekuat hatiku. Memintanya menetap selama yang aku mampu.
Tapi, benarkah di masa depan ia masih ada untukku?
Bagaimana jika nasib baik tak lagi berpihak padaku?
Aku menghela napas.
Aku tidak menuliskan banyak hal, hanya selembar kertas yang berisi beberapa pesan singkat untuk diriku di masa depan, juga untuk seseorang.
Tentang dia ... yang ingin sekali tangannya ku genggam.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
52 Reasons Why I Love You
Short Story[LENGKAP] Sebenarnya, 52 alasan itu tidak cukup untuk menjelaskan mengapa aku mencintainya. Lebih dari 52 alasan. Asal tahu saja, sih. Dan lagipula, ini sesuatu yang konyol. Apa dia akan peduli? Apa dia akan membaca ini? Ah, sudahlah. Anggap saja...