Orang normal itu ibarat gambar geometri, tapi kamu ibarat coretan abstrak.
♡♡♡
Batu
SyaAnda
Iya?Batu
Nanti Sya bakal ketemu banyak orang, dan mengenal banyak orangBatu
Di situ nanti Sya bakal belajar banyakBatu
Dan di situ tukang baper semakin baper,Anda
Sya tukang baper?Batu
Bukan 😊Batu
Kali ini kata2 kakak jauh dari apa yang kakak maksudBatu
Bayangkan, orang yang Sya suka, atau disebut gebetan Sya, kenal sama banyak orang, lalu dia ketemu sama orang yang lebih dari Sya, terus Sya ditinggal. Baper deh,Batu
Kakak coba menulis sebuah paragraf dengan cara yang lain, dan hasilnya jadi berhalaman2Batu
Kakak coba ungkapan lain dehBatu
Orang 'normal' itu ibarat gambar geometri. Nah, kalau Sya itu ibarat coretan abstrakAnda
Kenapa Sya ibarat coretan abstrak?Batu
Karena maknanya banyak, banget. Susah dipahami pulaAnda
Jadi, ceritanya Sya ditolak nih? 😶Batu
Pantes nilai Sya gak naik2 😑 gak pekaAnda
Teganyaaaa 😂Batu
😂Anda
Udah ah cukup baper2annya wkwk Sya baperan tau, emang kakak mau tanggung jawab?Batu
Kakak merasa bersalahAnda
Sya selalu nerima jawaban kakak, jadi gak perlu ngerasa bersalah 😂 Sya udah pernah bilang kan, apapun jawaban kakak, Sya gak bakal protesBatu
Kakak pernah bilang, mencintai bisa dengan orang yang tepat tapi di waktu yang salahAnda
Dan gak ada yang tau pasti kapan waktu yang tepatBatu
Kakak suka SyaAku meneguk ludah kelu. Kalimat itu ... kalimat yang bahkan sama sekali tidak pernah berani aku pikirkan bahkan terlintas dalam benak. Sekarang ia mengatakannya secara gamblang.
Aku harus apa?
Apakah perasaan ini memang benar?
Tapi kenapa aku malah merasa gusar?
Bagaimana jika ia menyukaiku hanya karena aku benar-benar dianggap adik olehnya?
Bagaimana jika aku saja yang terlalu percaya diri lalu keliru dalam mengartikan sikap dengan kalimatnya padaku?
Anda
Apa ini sama kayak perasaan kakak ke adiknya?Anda
Kalau iya, maaf. Sya gak suka sama kakak kayak perasaan suka adik ke kakaknya...Batu
Bukan 😊 bukan perasaan suka kakak ke adiknya...Aku benar-benar ingin menangis detik ini juga.
Semesta, benarkah perasaanku ini berbalas?
Rasanya seperti ada ribuan kupu-kupa yang terbang dari perutku. Menggelikan, tapi juga menyenangkan.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
52 Reasons Why I Love You
Short Story[LENGKAP] Sebenarnya, 52 alasan itu tidak cukup untuk menjelaskan mengapa aku mencintainya. Lebih dari 52 alasan. Asal tahu saja, sih. Dan lagipula, ini sesuatu yang konyol. Apa dia akan peduli? Apa dia akan membaca ini? Ah, sudahlah. Anggap saja...