"Ketika kamu berjalan sendirian, aku sering bertanya-tanya. Apa kamu tidak merasa kesepian?"
♡♡♡
Lagi dan lagi.
Aku sering melihatnya berjalan seorang diri di koridor sekolah.
Sangat jarang melihatnya berjalan bersama seseorang, kira-kira kenapa, ya?
Aku jadi kepikiran, apa dia tidak merasa kesepian?
Bukankah menyeramkan sendirian di tengah keramaian?
Ah, iya. Dia kan, selalu berjalan bersama seseorang setiap pagi di kantin. Perempuan. Aku rasa, itu teman dekatnya. Atau pacar? Entahlah.
Bagaimana ya, agar aku bisa berbicara dengannya lebih banyak?
Dia seperti tidak tersentuh.
Rasanya menggapainya itu seperti mimpi.
Aku selalu ingin menyapa, tapi aku ragu.
Aku selalu ingin berbicara, tapi aku takut.
Dia hanya kakak kelasku.
Dia hanya kakak tingkat di ekstrakurikuler yang ku ikuti.
Dia hanya seseorang yang kebetulan juga bermain biola di sekolah ini.
Dia... terlalu sulit digapai.
Dan aku, terlalu payah untuk menunjukkan diri lagi.
Apa dia akan melihatku?
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
52 Reasons Why I Love You
Conto[LENGKAP] Sebenarnya, 52 alasan itu tidak cukup untuk menjelaskan mengapa aku mencintainya. Lebih dari 52 alasan. Asal tahu saja, sih. Dan lagipula, ini sesuatu yang konyol. Apa dia akan peduli? Apa dia akan membaca ini? Ah, sudahlah. Anggap saja...