35. Kecewa

79 9 0
                                    

Aku tidak pernah marah. Aku hanya merasa kecewa. Dan aku takut mengungkapkan rasa kecewaku padamu, karena aku sadar, aku tak pernah memiliki hak untuk itu. Itulah alasan mengapa aku memilih bungkam.

♡♡♡

Aku pernah berharap pada semesta, agar tidak mematahkan hatiku untuk yang kesekian kali.

Tapi ia tak pernah mendengar.

Ia selalu saja mengajak bercanda. Memberi kejutan pada setiap sisi rencana manusia.

Dan aku tidak mengerti mengapa aku harus sesakit ini.

Bukankah ini resiko mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih?

Oh tunggu, jika saja yang sedang ia bawa ke sekolah untuk ikut rapat kegiatan acara tahunan ekstrakurikuler sekolah kami ini adalah kekasihnya mungkin aku akan berusaha mengerti. Tapi jelas perempuan itu bukan pacarnya.

Perempuan itu teman sekampusnya.

Aku tidak mengerti mengapa aku harus cemburu, mengapa aku harus sakit hati. Aku tidak bisa memahami.

Bagiku, segalanya jadi terasa menyakitkan.

Ya, memang terdengar melebihkan. Tapi itulah kenyataannya yang terjadi padaku.

Bagaimana ia menatap perempuan itu, memperlakukannya dengan terlihat sangat istimewa, itu sudah sangat cukup meruntuhkan pertahananku.

Harusnya, hari ini kami akan bersenang-senang. Kami sudah berjanji akan makan bersama lagi selepas rapat ekstrakurikuler berakhir.

Tapi nyatanya, itu semua hanya janji belaka.

Aku tidak bisa membedakan apakah aku kecewa ia telah mengingkari janji, atau aku sakit hati karena ia bahkan tak mengajakku bicara sama sekali.

Aku menyembunyikan kepalaku lebih dalam pada jaket yang sengaja menutupi seluruh kepalaku. Menangis diam-diam.

Untuk saat ini, aku benar-benar butuh pergi dari ruangan menyesakkan ini.

Pada nyatanya, sekuat apapun aku mencoba, aku tak akan pernah terlihat.

Aku tak pernah cukup pantas untuk berada di sampingnya. Dan bodohnya, aku baru menyadari hal itu sekarang. Saat hatiku sudah terlanjur menumpuk harapan.

Aku hanya ingin ia berbicara. Aku hanya ingin ia menjelaskan sesuatu.

Tapi nyatanya ia sama sekali bungkam. Seakan membiarkanku sendiri untuk mencari tahu, atau berasumsi seburuk apa yang aku mau.

♡♡♡

52 Reasons Why I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang