Kamu kaku, dingin, sekaligus 'tidak menarik' di saat bersamaan. Seperti batu. Dan di situ masalahnya, mengapa aku bisa jatuh hati padamu?
♡♡♡
Batu.
Ada alasan mengapa aku menganggapnya demikian.
Sebenarnya bukan aku yang membuat nama panggilan itu.
Dia sendiri yang memulai panggilan 'batu' itu. Dia bilang, batu itu keras. Semua orang berusaha memecahnya dengan cara yang keras pula, tanpa semua orang tahu bahwa dengan cara lembut pun, batu akan luluh. Yang dibutuhkan hanyalah kesabaran.
Persis dia sekali.
Sebelumnya aku tidak mengerti. Kini pun sebenarnya masih tidak mengerti.
Dia terlalu sulit dipahami.
Tentang hubungan kami...
Dia bilang, perasaan kami tepat, hanya saja waktu datangnya perasaan ini tidak pada saat tepat.
Ya... tidak tepat.
Aku tidak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaanku, tapi yang ku tahu, aku seperti berpegangan oleh sesuatu yang rapuh.
Rapuh sekali.
Lalu aku harus bagaimana?
Apa yang mesti aku lakukan?
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
52 Reasons Why I Love You
Short Story[LENGKAP] Sebenarnya, 52 alasan itu tidak cukup untuk menjelaskan mengapa aku mencintainya. Lebih dari 52 alasan. Asal tahu saja, sih. Dan lagipula, ini sesuatu yang konyol. Apa dia akan peduli? Apa dia akan membaca ini? Ah, sudahlah. Anggap saja...