Ketika Cinta telah beralih

2K 47 0
                                    

POV Andri

Entah mengapa hati ini bergetar ketika dikenalkan Imay oleh Niken, perasaan aneh yang tak pernah kurasakan, saat awal berjumpa Niken.

Kalau dilihat dari paras, tentu Niken lebih unggul, postur tubuh yang semampai, kulit yang putih bersih membuatnya semakin cantik.

Kalau dilihat dari paras, tentu Niken lebih unggul, postur tubuh yang semampai, kulit yang putih bersih membuatnya semakin cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Visual

Tapi yang kulihat dari sosok Imay sungguh berbeda, dia cantik, imut, berkulit sawo matang dan tatapan matanya itu meskipun ada kesan acuh padaku, tapi seolah tatapan itu mengatakan bahwa ia sangat rapuh dan butuh perlindungan.

Terlebih saat Niken menceritakan perjalanan hidupnya Imay, ada rasa dalam diriku ingin membahagiakannya.

Melihat Imay seperti melihat sosok Hana (istriku), ya istri yang dulu sangat kucintai tapi ia pergi meninggalkanku dan anakku, hanya untuk memenuhi nafsu duniawinya. Ia ingin seperti teman-temannya bisa punya rumah, mobil dan barang-barang mewah lainnya hasil dari kerja menjadi TKW.

Memang kuakui, apa yang kumiliki saat ini, Sepeda motor, rumah, gadget dan pendidikan anakku semua hasil jerih payah Hana selama empat tahun bekerja di Negeri seberang.
Aku hanya seorang buruh pabrik biasa, mana cukup gajiku untuk memenuhi impian Hana. Bahkan untuk makan saja itu sangat pas-pasan, maka dengan berat hati kubiarkan Hana menentukan pilihannya bekerja di sana.

Tapi semakin lama hubunganku dengan Hana semakin memburuk, apalagi saat terdengar kabar bahwa Hana memiliki PIL dan mulai jarang menghubungi aku juga Raffa. Rasa cintaku padanya semakin terkikis, meskipun tiap bulan ia tak pernah absen mengirimiku uang.

Aku merasa harga diriku telah tiada lagi, kalaulah boleh memilih aku ingin jadi kepala rumah tangga yang seutuhnya. Aku ingin menafkahi anak istriku, tapi apa daya Hana ingin memiliki rumah dan harta dari keringatnya sendiri. Terlebih ketika kudengar kabar bahwa Hana mengkhianatiku.

Keluarga besarku banyak yang memintaku untuk menceraikan Hana, tapi aku masih memilih untuk bertahan. Karena yang kutahu seorang lelaki bisa menikah dengan dua, tiga bahkan empat wanita. Sedangkan wanita tidak boleh menikah lagi saat statusnya masih memiliki suami.

Anggap saja perlakuanku saat ini sebagai hukuman untuk pengkhianatan Hana padaku. Meskipun rasa cintaku pada Hana mulai berkurang, setidaknya jika nanti Hana mau berubah dan ingin menjadi Ibu rumah tanga seutuhnya untuk aku dan Raffa. Aku akan memaafkan juga menerimanya kembali.

Orang di luaran bilang aku mata keranjang, iya memang betul. Aku hanya merasa senang saja menggoda wanita-wanita cantik. Jika mereka terpedaya, bukan sepenuhnya salahku. Salah mereka sendiri, kenapa mereka mau dengan rayuanku.

Tapi pertemuanku dengan Niken amat berbeda, awalnya memang aku hanya iseng belaka. Karena ia waitress yang berbeda di biliar yang biasa aku kunjungi. Niken pegawai paling muda, paling cantik, paling polos. Awal aku tertarik padanya karena melihat kepolosannya, wajah cantiknya, ditambah ia terlihat manis dengan sifat lugunya. Bak gayung bersambut, tak sulit bagiku untuk menaklukan hati Niken.

"Aku Terlalu Polos" (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang